CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kelurahan Tegalbunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, bersama masyarakat gerak cepat lakukan aksi uruk jalan rusak di Lingkungan Kedawung, Kelurahan Tegalbunder.
Sebelumnya, warga Lingkungan Kedawung, Kelurahan Tegalbunder, melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan rusak dan berlubang sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tak kunjung diperbaiki.
Namun, pihak Pemerintah Kelurahan Tegalbunder langsung merespons dengan menguruk jalan melalui swadaya masyarakat.
Lurah Tegalbunder, Muhammad Rais, mengeklaim pengurukan jalan tersebut sudah diinisiasi jauh-jauh hari sebelum warga melakukan aksi tanam pohon pisang.
Dikarenakan masalah cuaca yang sering hujan, pengurukan jalan tersebut berjalan telat.
“Kita koordinasi dua minggu lalu, kondisinya sudah dipersiapkan untuk pengurukan jauh-jauh hari sebelum viral dan itu pun kita share ke grup RT RW bahwa Minggu ini akan ada pengurukan tapi karena kondisi cuaca hujan segala lain-lain jadi agak telat,” ujarnya saat melakukan pengurukan jalan, Kamis, 2 Mei 2024.
Kendati demikian, Rais memaklumi aksi warga yang melakukan aksi tanam pohon pisang tersebut dengan harapan agar segara bisa diperbaiki.
Namun, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar menunggu perbaikan karena banyak tahapan yang dilalui pemerintah untuk menangani suatu masalah.
Berdasarkan hasil komunikasi pihak Pemerintah Kelurahan Tegalbunder dengan Dinas PUTR Kota Cilegon, Jalan Kedawung yang menjadi akses jalan utama Kelurahan Tegalbunder dan Kelurahan Pabean tersebut akan dibangun tahun 2024 ini.
“Ini bentuk aspirasi masyarakat, kita memaklumi jadi kita juga jelaskan ke RT RW jika ada masyarakat yang nanya proses perbaikan jalan ini banyak prosesnya yang dilalui. Kami mohon kepada masyarakat untuk bersabar karena Dinas PUTR sudah konfirmasi 2024 ini akan di bangun,” paparnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tegalbunder, Nurudin mengaku senang dengan diuruknya jalan rusak tersebut.
Namun, dia berharap, jalan tersebut tetap mendapatkan perbaikan yang layak sehingga jalan bisa di lalui oleh masyarakat dengan tenang tanpa takut kecelakaan.
“Dari masyarakat ini jalan harus bagus karena ini (pengurukan jalan) cuma sementara, namanya kita peduli jadi kita mengelola sendiri jadi supaya jalan ini bisa dilalui dengan lancar,” ungkap Nurudin.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PUTR Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengaku saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proses perbaikan Jalan Kedawung.
“Kita ini lagi mempersiapkan pasukan pengawas di luar, karena peraturannya kita tunjuk dulu pasukan pengawasnya baru fisik konstruksinya kita masukan ke lelang. Nah itu tahapannya,” tuturnya.
Nantinya, Jalan Kedawung tersebut akan diperbaiki berupa pengaspalan dengan menelan anggaran Rp 5,3 miliar dengan spesifikasi panjang 3,75 kilometer lebar bervariasi dari 3,5 sampai 4,5 meter dan di lengkapi drainase.
“Nanti perbaikan pengaspalan karena kita harus menyesuaikan juga kendaraan yang masuk kesitu, kan bukan kendaraan berat segala yang masuk kesitu dan sudah menghitung tentang kelayakan spek jalan disitu,” terangnya.
Dia berharap masyarakat harap bersabar sebab masih banyak proses yang harus dilalui agar sesuai dengan tahapan yang ada.
“Jadi maksud saya masyarakat bisa bersabar lah mungkin di pertengahan Juni kita sudah mulai pengerjaannya,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono