PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Pemerintah Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, secara resmi sebagai pemegang merek Ikan Mas Sinyonya.
Hal itu terjadi berkat Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja yang pada tahun 2023 lalu mengusulkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada Kementerian Hukum dan HAM RI.
Adapun ikan Mas Sinyonya merupakan ikan peninggalan purbakala yang hampir punah pada saat ini.
Ikan mas Sinyonya memiliki ciri khas warna kuning keemasan dengan postur tubuhnya panjang dan matanya sipit.
Sehingga membuat ikan mas Sinyonya terlihat cantik yang tidak hanya bisa dikonsumsi tetapi juga bisa menjadi ikan hias.
Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja mengatakan, pada hari ini, kepala Desa Bandung diundang oleh Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Banten.
“Tepatnya di salah satu hotel di Karawaci Tangerang. Untuk menerima secara simbolis HAKI, Hak Kekayaan Intelektual dalam bentuk Merek yaitu Ikan Mas Sinyonya Banjar,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Rabu 22 Mei 2024.
Wahyu mengucapkan, rasa syukur atas diterimanya sertifikat HAKI Ikan Mas Sinyonya. Dimana sebagai pemegang mereknya adalah Desa Bandung.
“Yang telah diusulkan sejak tahun lalu, melalui Kementerian Hukum. Dan alhamdulillah hari ini sertifikatnya, yaitu sertifikat HAKI Ikan Mas Sinyonya Banjar,” katanya.
Wahyu mengaku, sangat bangga sekali. Perjuangannya melindungi merek atau nama Ikan Mas Sinyonya bukan hanya menjadi punya Desa Bandung tetapi secara resmi sudah menjadi milik Kabupaten Pandeglang dan Banten.
“Alhamdulillah kami sangat bangga sekali, hari ini bisa menerima ini. Dan selanjutnya akan kami tindaklanjuti dalam bentuk, indikasi geografis yang nanti akan bekerjasama dengan akademisi dan birokrasi,” katanya.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, ikan Mas Sinyonya ini tentunya memiliki daya tarik tersendiri karena memang memiliki keunikan warna yang ekslusif.
“Warna kuning keemasan dan postur tubuh yang besar dan panjang. Yang lebih menariknya lagi saking sipit matanya hampir nyaris terlihat tidak memiliki mata,” katanya.
Berat bobotnya bisa lebih dari 10 kilogram setiap ekornya dan masa hidupnya juga cukup panjang. “Bisa lebih dari 15 tahun,” katanya. (*)
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi