PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pandeglang menyoroti kegalauan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang karena belum menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP).
Sebagaimana diketahui, tidak semua ASN di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Pandeglang sudah menerima TPP. Beberapa OPD memang sudah menerima TPP, namun sebagian besar masih menunggu.
Situasi ini membuat ASN yang belum menerima TPP merasa galau dan berharap pemerintah segera mencairkan TPP tersebut.
Ketua HMI cabang Pandeglang, Entis Sumantri, menyebut fenomena galaunya ASN terkait TPP ini begitu ironis, karena TPP menjadi sumber ekonomi bagi mereka. Kinerja ASN bisa melemah karena TPP belum diterima.
“Jadi artinya kinerja mereka pun melemah, bisa saja mereka malas-malasan bekerja dengan dalih TPP belum cair. Nah ini bisa sangat berpengaruh terhadap perputaran ekonomi masyarakat,” ungkap Entis, Senin 3 Juni 2024.
Menurutnya, perputaran ekonomi bisa berdampak pada pedagang yang berjualan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang, yang mengandalkan ASN sebagai pembeli.
Entis menyampaikan, hal ini harus dievaluasi bersama agar kesejahteraan para pegawai maupun masyarakat terjamin.
“Artinya perlu ada peningkatan dari sektor ekonomi maupun pendapatan asli daerah (PAD). Ini harus ada terobosan signifikan,” jelasnya.
“Bukan hanya dari sektor wisata, tetapi sektor lainnya juga harus digenjot soal PAD ini,” sambungnya.
Entis menambahkan, meskipun lambatnya pembayaran TPP ini tidak mengurangi kinerja mereka, ASN tetap harus menjaga integritas dan kualitas kerja di Kabupaten Pandeglang.
“Kita harus kolaborasi bersama dari tingkat kabupaten sampai pedesaan, untuk meningkatkan PAD lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi