SERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama (NU) Dr Ahmad Ali MD melakukan observasi dan riset sebagai bagian dari penulisan buku keduanya berjudul ” Model, Corak, dan Sistem Pendidikan di LDII Dalam Platform Profesional Religius”.
Untuk tujuan itu ia mengunjungi beberapa wilayah Indonesia untuk riset tentang pendidikan yang ada di LDII. Pada Minggu, 7 Juli 2024, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Banten bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat menerima kunjungan silaturahim Ahmad Ali di Gedung DPW Banten, Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Dalam kunjungannya, Ahmad Ali didampingi oleh pengurus Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII Dwi Pramono untuk melakukan riset, tabayyun dan observasi untuk penulisan buku keduanya tentang LDII.
Menurut Ali, tradisi NU adalah mengambil sumber dari mana saja dan LDII juga perlu pembuktian apa saja yang ada di dalamnya. “Ada istilah LDII yaitu aljamatu rohmah, ternyata dalam Persis juga sama adanya. Ada hukum yang berlaku tiap ormas Islam jadi semua tidak bisa disamaratakan,” ungkap Ali dikutip dari siaran pers LDII Banten.
Ali bercerita sempat wawancara di Pondok LDII Sumber Barokah Karawang. “Katanya disana angker dan eksklusif. Ternyata salah dan keliru itu semua. Nah sekarang saya buka juga bagaimana di Banten? Jadi saya menggali dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di Banten,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Ahmad Ali menyelesaikan pendidikan doktornya di sekolah pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mengajar sebagai dosen Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta.
Penelitiannya dari 2021 sampai 2022 tentang LDII menghasilkan buku pertama dengan judul Nilai-Nilai Kebajikan Dalam Jamaah LDII dari amal shalih hingga kemandirian, menggali, dan mengkreasikan hikmah dalam kehidupan.
“Saya melakukan diskusi dengan semua pihak yang ada. Niat saya nanti adalah berkeliling dan buku saya nantinya bisa jadi wasilah, wadah komunikasi untuk tokoh agama lintas lain dan menjadi dasar dalam menggali dan memperbaiki kualitas menjadi lebih baik,” kata Ali.
Pada kesempatan itu, Ketua DPW LDII Banten Dimo Tono Sumito bersama pengurus mengaku senang atas kunjungan silaturahim ini. Semua aspek silakan dibuat penelitian yang nantinya sama-sama baik untuk umat. “Kami berterimakasih atas upaya Dr. Ali mengenalkan kami. Harapannya buku nanti akan menjadi langkah positif syiar LDII ke masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Banten KH Mahmudi menegaskan jika LDII tidak ada yang aneh dan dipertanyakan eksistensinya lagi. “Dulu Lemkari, lalu Islam Jamaah, dan muncul isu masjid di pel di kalangan masyarakat. Setelah saya temui, malah sebaliknya dan tidak ada yang seperti itu. Sinergi dengan pemerintah juga cukup bagus hubungannya dan juga sering bekerja sama melakukan banyak kegiatan,’ ungkapnya.
Editor: Aas Arbi