TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – DPP Partai Demokrat secara resmi mendukung Andra Soni-Dimyati di Pilkada Banten. Langkah Demokrat dinilai abai terhadap kader sendiri dan lebih mementingkan kader partai lain di Pilkada.
Seperti diketahui, ada dua kader Demokrat potensial yang sebelumnya sudah menyiapkan diri untuk maju di Pilgub Banten. Yakni Mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Mantan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
Hal itu diangkapkan pengamat media komunikasi UIN Jakarta, Deden Mauli Darajat. Deden mengatakan, Demokrat sebetulnya lebih diuntungkan jika mengusung Iti maupun Arief, karena keduanya memiliki basis massa yang kuat sebagai mantan kepala daerah 2 periode, sehingga memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Deden mengatakan, keputusan Demokrat mendukung Andra Soni-Dimyati belum tentu dapat diterima dan bahkan dianggap belum mewakili aspirasi masyarakat daerah.
“Kebijakan Partai politik diyakini belum mewakili aspirasi pemilih di daerah. Apalagi calon yang diusung belum memiliki rekam jejak memimpin pemerintahan,” ujar Deden dalam rilis yang diterima Sabtu 20 Juli 2024.
Deden mengatakan, akan lebih menarik manakala Demokrat dapat mengusung Iti ataupun Arief berlaga di Pilkada Banten.
“Akan sangat menarik ketika mantan kepala daerah tersebut diberikan kesempatan maju untuk bertarung gagasan dari pengalaman yang dimiliki. Apalagi mereka memiliki basis massa yang kuat dan partai politik yang besar pula,” terang Deden.
Menurut Deden, akan ada konsekuensi bagi Demokrat mengusung yang bukan kadernya sendiri. “Konsekuensinya karena elektabilitas dan keterpilihan Andra Soni-Dimyati belum cukup dikenal publik, sehingga menjadi pekerjaan rumah yang harus dipikirkan kedepan,” tandasnya.
Deden sendiri melihat keputusan Demokrat mengusung Andra Soni-Dimyati karena adanya kepentingan koalisi nasional pimpinan Prabowo Subianto.
“Kita tahu di tingkat nasional Prabowo sedang menyiapkan calon-calon menterinya, sehingga Demokrat harus membuat keputusan yang melihat ke arah lainnya, meski DPW Demokrat Banten memberikan rekomendasi, tetapi harus tunduk dengan keputusan DPP,” ujarnya.
Editor: Abdul Rozak