LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Puluhan siswa dan siswi SMK Negeri 2 Rangkasbitung diajak berkeliling menyambangi bangunan bersejarah yang ada di Kecamatan Rangkasbitung, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Kunjungan puluhan siswa tersebut untuk menanamkan nilai-nilai sejarah dan ikut merawat cagar budaya yang ada di Rangkasbitung.
Para siswa diajak keliling mengunjung Museum Multatuli, water toren, rumah eks pejabat pabrik minyak, SDN pertama di Lebak, makam Bupati Lebak pertama, serta Pendopo Bupati dan gedung DPRD Lebak.
Acep Nazmudin, Edukator Komunitas Menjejak Lebak, mengatakan total ada 32 siswa yang ikut melakukan kegiatan bersama mengunjungi bangunan bersejarah.
Kunjungan yang dilakukan merupakan kerja sama dengan pihak dalam memberikan pendidikan sejarah.
“Jadi ini merupakan salah satu bagian sosialisasi dan edukasi kepada para siswa. Di sini kita ingin menanamkan betapa pentingnya mempelajari sejarah dan ikut menjaga objek sejarah, salah satunya bangunan cagar budaya,” ujar Acep kepada RADARBANTEN.CO.ID.
Saat ini, walking tour atau keliling kota menjadi wisata baru yang ada di pusat kota Kabupaten Lebak.
Mengunjung bangunan bersejarah dan melihat keindahan dan kemegahannya menjadi cara tersendiri bagi banyak orang untuk mengenal sejarah.
“Kegiatan ini sudah sering kami gelar, rutin setiap bulan. Harapan kami banyak orang lagi yang ikut dan menjaga bangunan bersejarah serta kearifan lokal yang ada di Lebak,” terangnya.
Puluhan siswa SMK Negeri 2 Rangkasbitung yang ikut merupakan siswa Jurusan Desain Komunikasi Visual.
Dengan keahliannya, para siswa ikut melakukan kegiatan dokumentasi bangunan cagar budaya yang ada di Rangkasbitung.
Guru SMK Negeri 2 Rangkasbitung, Rian Ferdiansyah, menuturkan kegiatan berkeliling dan mengenalkan sejarah merupakan suatu hal yang langka.
Makanya, dia berinisiatif untuk mengenalkan sejarah dengan cara yang menarik.
“Tentunya kegiatan ini sangat menarik, ada 32 siswa ikut. Harapan saya mereka dapat belajar dan bisa ikut mendokumentasikanya untuk disosialisasikan lagi agar banyak orang yang ikut,” tuturnya. (*)
Editor: Agus Priwandono