SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Anggota fraksi PDIP DPRD Banten, Yeremia Mendrofa menyebut di usia yang ke-24 tahun, hari ini Banten masih memiliki banyak pekerja rumah (PR) besar. Salah satunya, pengangguran dan kemiskinan. Dua masalah itu masih membayangi daerah berjuluk Tanah Jawara.
Dimana angka kemiskinan di Banten masih berada di level 6 persen. Hal ini berkaitan juga dengan angka pengangguran yang dalam dua tahun terakhir ini Banten menempati posisi pertama se-Indonesia.
“Pemerintah harus membuat program-program kerakyatan dalam rangka kita mengentaskan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten bisa rendah, bisa nol kemiskinan ekstremnya. Tentu harus banyak program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya ekonomi yang kurang mampu,” ujar Yeremia, Kamis 3 Oktober 2024.
Yeremia mengatakan, untuk mengatasi pengangguran maka Pemprov Banten harus membuka keran investasi khususnya padat karya sembari meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan.
Menurutnya, pendidikan ini adalah bidang yang perlu untuk dilakukan akselerasi, karena kondisi saat ini angka partisipasi sekolah di Banten masih berada di bawah angka rata-rata nasional.
“Ini perlu untuk dibenahi agar cita-cita untuk menuju Indonesia Emas 2045 itu bisa tercapai dengan menjadikan anak-anak di Banten ini unggul, sehat, dan cerdas,” kata Yeremia.
Selanjutnya, perihal kesehatan. Kata Yeremia, pemerataan kesehatan di Banten masih jauh dari harapan. Apalagi, saat ini Banten memiliki angka stunting yang lumayan banyak yaitu 24 persen anak.
“Terakhir, adalah terkait dengan pemerataan pembangunan. Kita perlu memperkecil gap pembangunan yang ada di Provinsi Banten dengan melakukan intervensi agar pemerataan pembangunan bisa terlaksana hingga ke ujung selatan Banten. Hal itu perlu didukung juga dengan gandeng tangan para stakeholder tanpa terkecuali,” imbuhnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi