JAKARTA, RADARBANTEN.CO.ID – Calon Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan visinya dalam menjadikan Banten maju, adil, merata, dan tidak korupsi.
Andra Soni mengungkapkannya dalam debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024 di Auditorium Menara Bank Mega, Kompleks Transmedia, Jakarta, pada Rabu malam, 16 Oktober 2024.
Dalam paparannya, Andra mengutip buku “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer saat berbicara soal keadilan.
“Di awal saya ingin mengutip tentang apa itu adil, kita membaca sebuah buku yang disebut dengan “Bumi Manusia”. Seorang Minke menyampaikan bahwa seorang terpelajar harus sudah mulai adil sejak dalam pikiran,” ujar Andra.
Ketua DPRD Banten periode 2024-2029 ini menyatakan komitmennya untuk tidak korupsi. Sebab, korupsi merupakan pengkhianatan terhadap rakyat.
“Visi kami adalah bagaimana Banten maju, adil, dan merata tanpa korupsi. Tidak boleh lagi ada pengkhianatan kepada rakyat, tidak boleh ada lagi daerah yang terabaikan, tidak boleh lagi ada masyarakat yang termarjinalkan. No one left behind, tidak boleh ada masyarakat yang ditinggalkan keadilan, dan pemerataan harus kita wujudkan,” ungkap Andra Soni.
Untuk itu, kata Ketua DPRD Banten periode 2019-2024 ini, visi misi merupakan panduan yang harus terinternalisasi dalam dirinya.
“Saya tidak menyerang siapa pun, saya mengajak kepada semua untuk taat, patuh kepada hukum yang berlaku dan saya meminta kita untuk komitmen teguh memajukan Banten. Teguh untuk menciptakan keadilan, teguh untuk menciptakan pemerataan dan itu semua akan bisa terjadi saat kita berkomitmen untuk tidak mengkhianati rakyat, tidak korupsi itu penting,” jelasnya.
Ditegaskannya, ajakan untuk tidak korupsi berlaku kepada semuanya.
Oleh karena itu, ada tiga hal penting yang akan dilakukan Andra Soni-Dimyati ke depan ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
“Yaitu bagaimana pendidikan bisa berkualitas dan adil merata kepada seluruh masyarakat Banten. Bagaimana layanan kesehatan bisa bermanfaat bagi semua masyarakat Banten dan berkeadilan, dan ketiga bagaimana masyarakat Banten mampu menerapkan kehidupan yang layak,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono