SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, membutuhkan pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang agar pengelolaan sampah di Desa Margagiri bisa berjalan maksimal.
Kepala Desa Margagiri, Ruhul Amin mengatakan, pihaknya baru mendapatkan mesin pemilah sampah plastik dan organik yang didapat dari Indonesia Power. Mesin itu pun baru diujicobakan kurang lebih satu bulan.
“Jadi sampah itu dipilah, sampah organik sudah kita olah menjadi kompos, sementara untuk sampah plastik belum bisa kita oleh karena memang belum ada mesinnya. Insya allah dalam waktu dekat IP akan memberikan alat baru untuk mengolah sampah plastik,” katanya, Jumat (18/10).
Ia mengaku, pengelolaan sampah di Desa Margagiri sebenarnya sudah berjalan cukup lama. Sudah tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. “Jadi sudah berjalan dari dulu, namun untuk bantuan mesin baru ada kurang dari satu bulan ini. Makanya masih coba kita maksimalkan,” katanya,
Ia mengaku, penggunaan teknologi pengelolaan sampah di Desa Margagiri tentunya hal yang baru apalagi jenis mesin pemilah sampah. Maka dari itu pihaknya mengaku masih harus mendapatkan pendampingan dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang.
“Kita minta keseriusannya orang LH untuk mendukung program kita di desa Margagiri. Saya berharap kita diberi pendampingan, karena kalau kita di desa terbatas dari segi pemahaman,” ujarnya.
Ia mengaku, selain butuh pendampingan, pihaknya juga ingin agar diberikan pengarahan, terutama untuk menjual produk-produk kompos yang sudah diproduksi di Desa Margagiri.
“Kita produksi sudah banyak, karena sampah organik ini sudah bisa kita olah mandiri. Cuman memang kendala kita ada di pemasaran, kita ingin agar ini dibantu supaya bisa menutupi biaya operasional nanti,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda