PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Relawan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Rumah Yatim, Eri Piatna, memberikan pendampingan dan bantuan kepada Nurdini, seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang merupakan yatim piatu akibat tindakan kriminal. Nurdini, warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, tidak hanya kehilangan ayahnya, tetapi juga harus menghadapi trauma yang mendalam akibat peristiwa tragis tersebut.
Eri Piatna menjelaskan, “Saya memiliki banyak anak asuhan. Salah satu anak asuhan yang mendapatkan pendampingan dan bantuan itu bernama Nurdini,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis, 24 Oktober 2024.
Nurdini, yang kini diurus oleh neneknya dan tinggal di rumah yang reot, harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan cabai milik orang lain.
“Yang membuat kita prihatin, Nurdini ini ternyata merupakan salah satu korban saat bapaknya dibunuh oleh perampok. Nurdini juga dilempar dan ditendang oleh perampok tersebut,” ujarnya.
Perampokan yang berujung pada pembunuhan ayahnya meninggalkan bekas mendalam di jiwa Nurdini.
“Mirisnya, sampai saat ini dia mempunyai dendam yang sangat tinggi. Cita-citanya sebelumnya ingin jadi dukun dan ingin membalas dendam atas kematian bapaknya,” ungkap Eri.
Menyadari dampak negatif dari rasa dendam tersebut, Eri dan tim relawan berkomitmen untuk memberikan pendampingan intensif selama dua tahun terakhir.
“Alhamdulillah, berkat pendampingan dan bantuan setiap bulan dari Rumah Yatim selama dua tahun, perlahan demi perlahan, saat ini dia berubah dan ingin jadi ustadz,” katanya.
Dengan harapan baru dan dukungan yang terus menerus, Nurdini berusaha membangun masa depan yang lebih cerah, jauh dari bayang-bayang trauma yang pernah mengikutinya.
Editor : Merwanda