PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ratusan siswa SD dan SMP di Kabupaten Pandeglang berpartisipasi dalam acara Gelar Seni Unggulan Sekolah (Genius) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar di SMP Negeri 3 Pandeglang. Program yang berlangsung dua hari ini tidak hanya menampilkan kreativitas seni, tetapi juga mengangkat misi besar: memperkuat penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda, sesuai arahan dari pemerintah daerah.
Ketua Pokja Genius dan FTBI, Sukron Mulyadi, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian revitalisasi bahasa daerah. Dimulai dari pelatihan penutur muda di Provinsi Banten, program ini bertujuan membiasakan penggunaan bahasa daerah di lingkungan sekolah.
“Kami memulai dari pelatihan bagi para penutur muda di Provinsi Banten. Kemudian, kami melakukan sosialisasi ke semua sekolah di semua jenjang untuk menciptakan para penutur muda bahasa daerah,” ujarnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa, 29 Oktober 2024.
Sukron menambahkan, upaya ini merupakan implementasi dari slogan Trigatra Bangun Bahasa, yang mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing.
“Pandeglang menjadi contoh baik di Provinsi Banten dengan memberikan kesempatan di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk mengembangkan bahasa daerah di wilayahnya masing-masing,” jelas Sukron.
Selain FTBI, program Genius juga digagas sebagai program unggulan Bupati Pandeglang untuk memperkuat pendidikan seni bagi para siswa, di mana hasil karya mereka dipentaskan tanpa kompetisi.
“Genius tidak memiliki juri dan juara. Hari ini mereka menampilkan karya hasil dari pembinaan,” ujarnya.
Acara ini berlangsung tanpa biaya, melibatkan 10 SMP dan 12 SD untuk Genius, serta 86 SMP dan 7 SD untuk FTBI, dengan total peserta mencapai ratusan siswa.
Editor : Merwanda