LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak melakukan kaji tiru program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Ciwandan, Kota Cilegon, pada Jumat, 1 November 2024. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat layanan kesehatan dasar di seluruh puskesmas di Kabupaten Lebak.
Plt Kepala Dinkes Lebak, Budhi Mulyanto, mengatakan bahwa ILP merupakan bagian dari transformasi pelayanan kesehatan primer, sejalan dengan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Melalui kaji tiru ini, Dinkes Lebak berharap bisa mengadaptasi keberhasilan Puskesmas Ciwandan dalam menerapkan ILP untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Lebak.
“Ya, kami bersama seluruh perwakilan puskesmas di Lebak melakukan kaji tiru di Puskesmas Ciwandan. Wilayah dan demografi Ciwandan mirip dengan Lebak, sehingga harapannya model ini bisa diterapkan di 43 puskesmas yang ada di sini,” ujar Budhi, Senin, 4 November 2024.
Budhi menjelaskan bahwa ILP bertujuan menciptakan pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif, dengan menekankan edukasi, pencegahan primer dan sekunder, serta peningkatan kapasitas layanan primer. Fokus ILP adalah menjaga masyarakat tetap sehat melalui pendekatan preventif, termasuk memaksimalkan peran posyandu dan pustu di tingkat desa.
“ILP adalah layanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Pendekatan kami lebih preventif agar masyarakat terjaga kesehatannya, bukan hanya sekadar mengobati,” jelas Budhi.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Lebak, Regen Abdul Aris, berharap agar jajaran Dinkes Lebak serta para kepala puskesmas memanfaatkan kesempatan kaji tiru ini untuk memaksimalkan implementasi ILP di Lebak. Ia menegaskan, DPRD akan mendukung setiap program peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Layanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Sebagai wakil rakyat, kami akan mendukung penuh setiap program Dinkes yang memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ujar Regen dari Fraksi PPP.
Editor : Merwanda