TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Pjs Walikota Tangsel, Tabrani, menyatakan bahwa pelaksanaan tahapan Pilkada Tangsel 2024 masih kondusif, hingga saat ini.
Menurut Tabrani, dari hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Senin 4 November disimpulkan bahwa pelaksanaan Pilkada Tangsel sampai saat ini berjalan kondusif.
“Dalam rapat koordinasi Forkopimda kita meminta informasi terkait penyelenggara, KPU dan Bawaslu. Kita juga ingin mendapatkan informasi dari Polres, Kodim, BIN, Kejari, PN Tangerang yang mereka memiliki orang-orang di lapangan. Bagaimana situasi Pilkada Tangsel saat ini? Sampai terakhir tadi dari sisi keamanan dan ketertiban, sampai hari ini juga masih terbilang aman dan kondusif,” ungkap Tabrani, Senin 4 November 2024.
Tabrani mengatakan, rapat koordinasi Forkopimda sangat penting, sebab Pemkot Tangsel tidak dapat menjangkau semua informasi. Pemerintah daerah tidak bisa
“Itulah pentingnya rapat koordinasi ini, supaya informasi-informasi dari kepolisian, kejaksaan, Kodim, BIN, dan instansi vertikal lainnya dapat tersampaikan sehingga informasi menjadi lengkap. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa Tangsel berada dalam situasi yang kondusif untuk pelaksanaan ini,” ujarnya.
Tavrani mengatakan, dalam rapat koorfinasi tersebut, terdapat masukan dari BIN untuk memberikan pertimbangan terkait adanya TPS rawan banjir, direkomendasikan untuk direlokasi atau dicari tempat yang lebih aman.
Kemudian Bawaslu Tangsel juga menyampaikan adanya dua informasi hoaks terkait adanya selebaran banner yang menyatakan adanya sanksi pidana bagi TNI/Polri yang ikut berpolitik. Padahal didalam aturan tudak ada sanksi pidana bagi TNI/Polri.
“Bawaslu Tangsel merekomendasikan Pemkot Tangsel mencegah agar hoaks tidak menyebar di masyarakat. Ya, kita harus bijak membaca dan menafsirkan isi berita yang hoaks itu. Seperti tadi ditampilkan oleh Bawaslu, kita harus bijaksana. Kita ikuti aturan. Semua ini sudah dalam ketentuan aturan yang ada. Masyarakat juga harus taat pada aturan, dan unsur lain juga harus taat pada aturan. Pokoknya, kita berpegang pada aturan saja,” tandasnya.
Editor: Agus Priwandono