PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Limbah atau sampah yang kerap menjadi masalah lingkungan global. Namun di tangan kreativitas siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Kabupaten Pandeglang sampah disulap menjadi bahan pertunjukan karya seni.
Muhammad Yusuf Akhtiari Razi, Ketua Pelaksana kegiatan “
Semalam di Cahaya Madani ETERLASCO 2024″ yang juga siswa SMAN CMBBS mengungkapkan bahwa setiap seni pertunjukan yang ditampilkan di atas panggung berasal dari barang bekas atau sampah yang sebelumnya tidak digunakan lagi.
“Kami ingin membawa ajakan atau memberi pesan positif melalui pertunjukan ini, karena banyak hal yang kami tampilkan di atas panggung, bahkan di sekitar panggung, berasal dari barang bekas,” ungkap Yusuf, Minggu 10 November 2024.
Ia menjelaskan lebih lanjut, sampah-sampah yang sudah tidak terpakai, seperti properti naga yang digunakan dalam pertunjukan, berhasil disulap menjadi karya seni yang menarik.
“Naga itu kami buat dari barang bekas. Tubuhnya terbuat dari botol bekas, sementara kepalanya dari kardus bekas,” jelasnya.
Selain menampilkan pertunjukan seni, para siswa SMAN CMBBS juga menyampaikan pesan penting tentang menjaga ekosistem lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mereka menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, khususnya laut, yang menjadi tema besar dalam event ETERLASCO 2024.
“Kita harus menjaga laut terlebih dahulu, karena tema besar acara ini adalah laut. Selain itu, kita juga harus menjaga lingkungan secara keseluruhan,” ujarnya.
Para siswa pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Jika lingkungan kita kotor, dampaknya akan sangat terasa. Namun, jika lingkungan kita bersih, banyak hal positif yang bisa kita rasakan,” tuturnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi