SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ratusan penghuni Rumah Susun Warga (Rusunawa) di Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, terpaksa dievakuasi setelah banjir merendam kawasan tersebut pada Kamis, 5 Desember 2024. Banjir yang disebabkan hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini memaksa Palang Merah Indonesia (PMI) Banten untuk turun tangan.
PMI Banten segera mengerahkan relawan dengan peralatan lengkap untuk mengevakuasi penghuni Rusunawa, beberapa di antaranya dalam kondisi sakit. Proses evakuasi berlangsung cepat dan efektif, dengan warga dibawa ke tempat yang lebih aman dan segera mendapatkan perawatan medis.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi bencana banjir yang diadakan oleh PMI Banten. Simulasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk BPBD dan BMKG, untuk menguji kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
“Kami lakukan simulasi ini sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana banjir, mengingat tiga daerah di Banten sudah terendam banjir,” ujar Kepala Markas PMI Provinsi Banten, Embay Bahriyah, yang ditemui di lokasi simulasi.
Dalam simulasi tersebut, PMI juga mengevaluasi kesiapan relawan di delapan kabupaten dan kota, termasuk persiapan personel, logistik, dan peralatan. Embay menambahkan bahwa PMI telah mengadakan seminar dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi relawan agar mereka dapat bergerak cepat dan tepat jika bencana benar-benar terjadi.
“Simulasi ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan relawan, tetapi juga untuk mengedukasi warga tentang protokol evakuasi bencana. Kami berharap, dengan pengetahuan ini, kerugian akibat bencana, terutama korban jiwa, bisa diminimalisir,” tutup Embay.
Editor : Merwanda