PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Jelang akhir tahun 2024, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dapat memantau secara real time kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui Aplikasi Sistem Evaluasi Pengendalian Pembangunan (Aseupan) Daerah Pandeglang.
Aseupan merupakan sebuah aplikasi hasil inovasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang.
Aseupan secara resmi di-launching oleh Bupati Irna Narulita di Gedung Oproom, Setda Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, Sutoto, mengatakan, Aseupan Daerah Pandeglang merupakan inovasi dari Bappeda.
“Melalui aplikasi ini Ibu Bupati dapat memantau kinerja OPD, secara real time,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Senin, 16 Desember 2024.
Sutoto menegaskan, Aseupan sendiri secara resmi di-launching hari ini. Memiliki tujuan pada tiga hal.
“Yang pertama, akurasi dari perencanaan pembangunan daerah, ke depan harus benar-benar sesuai isu strategis dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dan menjadi prioritas nasional maupun provinsi,” katanya.
Tujuan kedua, yaitu agar ada keselarasan yang melaksanakan itu harus selaras dengan RPJMD yang telah ditetapkan. Serta, antara Renstra (Perencanaan Strategis) dan RPJMD juga harus nyambung.
“Dan RPJMD harus selaras dengan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) yang dibuat tahunan. Jadi harus selaras dengan RKPD, yang penting adalah bisa melakukan pelaporan kinerja, secara real time,” katanya.
Sutoto menerangkan, melalui Aseupan nanti ketahuan capaian-capaian kinerja OPD. Misalkan, realisasi anggarannya sampai output terjadi setiap waktu.
“Dan OPD yang belum mengerjakan pasti akan berwarna merah. Kalau OPD sudah mengerjakan, sudah hitam. Jadi sangat luar biasa dengan aplikasi ini terbantu untuk bagaimana pengukuran dan mengevaluasi capaian kinerja dari masing-masing perangkat daerah,” katanya.
Sutoto mengungkapkan, setelah di-launching hari ini mulai melakukan pendampingan.
“Jadi kita melakukan pendampingan kepada operator OPD, dan juga Kasubag PP (Perencanaan Pembangunan) yang terkait perencanaan kita lakukan pendampingan untuk langsung input capaian kinerja. Karena ini di ujung masa kepemimpinan Bupati pasangan Intan (Irna-Tanto) maka kita masih pakai RPJMD 2021-2026 tetapi nanti tahun depan di mungkin Januari sudah ada transisi untuk masuk ke RPJMD 2025-2029,” katanya.
Sutoto mengungkapan, peluncuran aplikasi ini, menyikapi dari tiga tahun berturut-turut nilai Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang skornya turun.
Pada tahun 2024, skornya 72,27. Tahun 2023, skormya 72. Tahun 2024, skornya 70,09.
“Nah, ini yang menyebabkan kita sinkronkan perencanaan, perencanaan sebelumnya tidak bisa selaras tidak terbaca. Maka dibuatkanlah aplikasi Aseupan, kalau nilai skala mutunya masih BB, tapi skornya terlihat betul, kelemahan skornya itu ada di dua komponen yaitu perencanaan kinerja, dan yang kedua di pelaporan kinerja yang harus kita perbaiki,” katanya.
Bupati Irna Narulita mengapresiasi Bappeda yang meluncurkan Aseupan.
“Aplikasi ini penting untuk membantu menyelaraskan. Kadang-kadang kita menyepelekan,” katanya.
Terkadang juga tidak tepat anggaran dan tidak tepat sasaran dan tidak terukur.
“Jadi mana dapat tunjangan, yang males dapat tunjangan, yang berkinerja baik juga sama nilai angkanya, ini berangkat dari sistem yang kita bangun. Sistem akuntabilitas, kita harus diperbarui bertransformasi,” katanya.
Nilai Sakip Pemkab Pandeglang masih stug di BB. Sistem akuntabilitas dinilai oleh Pemerintah apusat melalui Menpan RB.
“Birokrasi kita mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat di nilai, enggak melulu hanya orientasinya gaji dan tunjangan, tanpa berkeringat untuk memberikan pelayanan yang optimal. Mau enggak mau, suka enggak suka kita sudah masuk di lima titik nol (5.0) reformasi,” katanya.
Bupati menegaskan, kalau tidak membuat satu aturan, yang membuat kinerja baik maka bisa berantakan. Sehingga, dituntut bisa naik kelas melakukan reformasi.
“Walaupun hambatan ada, empat komponem yang dinilai oleh Pemerintah Pusat melalui Menpan RB yakni perencanaan, kinerja kita. Melihat itu, kinerja seperti apa, rencana strategis nyambung tidak kegiatannya, dan melalui aplikasi Aseupan dapat dipantau secara real time,” katanya.
Editor: Agus Priwandono