CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Tiga bulan honor guru madrasah se-kota Cilegon hangus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon tidak tinggal diam.
Anggota DPRD Kota Cilegon, Rahmatulloh merasa miris dan tergerak hatinya melihat nasib dari guru madrasah yang gigit jari akibat kerja keras dan pengabdian mereka hangus begitu saja.
Diketahui honor guru madrasah di Kota Cilegon pada triwulan keempat tahun 2024, hangus akibat kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit.
Melihat kondisi itu, Rahmatulloh berinisiatif mengumpulkan donasi untuk guru honorer di Kecamatan Purwakarta, donasi pun di salurkan untuk guru madrasah di MDTA Al-Khairiyah Kota Bumi pada Sabtu 18 Januari 2025.
Dalam sambutannya di sela acara penyerahan donasi, Rahmatulloh menyampaikan keprihatinannya.
“Honor-honor mereka itu hangus karena sudah lewat tahun. Padahal uang honor itu sangat berarti untuk mereka. Karena saya prihatin, berinisiatiflah membuka donasi,” ucap Rahmatulloh dalam sambutannya di sela acara penyerahan donasi itu.
Rahmatulloh juga menuturkan bahwa pihak-pihak yang memberikan bantu datang dari berbagai kalangan mulai dari kalangan industri, sesama anggota Dewan, hingga Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Rahmatulloh mengaku akan terus menyalurkan donasi untuk guru madrasah jika masih ada kiriman donasi dari berbagai pihak.
Sementara itu salah seorang guru MDTA Al-Khairiyah, Ahmad Rifa’i mengaku merasa senang dengan adanya bantuan donasi itu.
Rifa’i menyampaikan bahwa bantuan itu sangat berarti di tengah kondisi keuangan yang sulit akibat honor yang belum dibayar.
Rifa’i juga menyampaikan kekecewaannya kepada Pemerintah Kota Cilegon.
“Saya tidak bisa menutup-nutupi, jujur kami kecewa. Tapi Allah punya jalan sendiri, Alhamdulillah sekarang kami dapat rezeki lewat Pak Dewan Rahmatulloh,” katanya.
Reporter: Adam Fadillah
Editor: Aditya