CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Lahan pertanian di Kota Cilegon semakin menyusut. Penyebabnya adalah alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan Industri.
Cilegon sebagai kota industri menjadi tempat yang nyaman bagi investastor nasional dan internasional.
Dampak positif dan negatif dari banyaknya Industri di Kota Cilegon tentu ada. Salah satu dampak negatif yang jelas dirasakan adalah semakin sedikit lahan pertanian yang ada.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, M Ridwan, menjelaskan alasannya.
“Lahan pertanian di Cilegon ini menyusut. Dari data 2023 itu ada sekitar 1.300 m2, sekarang di tahun 2024 itu ada 1.100 m2, penyebabnya salah satunya adalah perluasan wilayah industri,” ucap Ridwan saat diwawancara melalui sambungan WhatsApp.
Ridwan menambahkan, alasan lain dari menyusutnya lahan pertanian di Kota Cilegon adalah banyaknya pembangunan aset properti perumahan yang menjamur di Kota Cilegon.
Ia juga mengatakan, ada juga pemilik tanah yang mengalihfungsikan lahannya menjadi rumah atau tempat usaha lainya.
“Selain itu ada juga pembangunan properti berupa perumahan, dan juga ada pemilik tanah yang melakukan alih fungsi lahan untuk kepentingan pribadi,” tambah Ridwan.
Menanggapi itu, Ridwan berupaya meningkatkan luas lahan pertanian dengan berkomunikasi secara aktif dengan Kementerian melalui berbagai program.
Salah satunya adalah program hibah, bantuan pompa air untuk kelompok tani (Poktan) yang tersebar di 43 kelurahan di Kota Cilegon.
Editor: Agus Priwandono