PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Gunung Aseupan di Kabupaten Pandeglang saat ini ramai didaki wisatawan.
Gunung Aseupan memiliki ketinggian 1.174 meter di atas permukaan laut.
Gunung Aseupan dikenal sebagai gunung yang sudah tidak aktif, yang bentuknya menyerupai kerucut atau aseupan.
Bagi para pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Aseupan, salah satu jalur resmi yang dapat ditempuh adalah jalur alternatif melalui Kampung Kaduhejo, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari.
Jalur ini ramai dikunjungi oleh para pendaki, terutama dari daerah seperti Rangkasbitung, Kabupaten Lebak; Tangerang Selatan; Kabupaten Serang; Kota Serang; Jakarta; dan Bandung.
Jalur pendakian via Kampung Kaduhejo merupakan jalur resmi yang dibuka pada 27 Agustus 2024.
Sejak saat itu, jalur ini menjadi salah satu rute favorit bagi para pendaki yang ingin menikmati keindahan Gunung Aseupan.
Salah seorang pendaki asal Pandeglang, Muhammad Ridwan, membagikan pengalamannya saat mendaki Gunung Aseupan via Kaduhejo.
“Belum lama ini saya bareng teman mendaki Gunung Aseupan. Kebetulan kondisi cuaca tengah musim hujan,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Rabu, 29 Januari 2025.
Ridwan menjelaskan, saat musim hujan membuat perjalanan menjadi lebih menantang karena jalur yang dilalui menjadi licin.
Terdapat tiga pos yang harus dilalui sebelum mencapai puncak.
“Meskipun beberapa kali terpeleset akibat jalanan yang licin dan hujan yang mengguyur perjalanan, namun sangat mengasyikan. Karena keindahan alam yang disuguhkan sepanjang jalur pendakian membuat semua perjuangan terbayarkan,” katanya.
Cuaca sepanjang jalur pendakian terasa sejuk dan suasana yang hening menambah kesan mendalam dalam perjalanan menuju puncak Gunung Aseupan.
“Bagi para pendaki yang ingin merasakan sensasi mendaki Gunung Aseupan, jalur via Kaduhejo bisa menjadi pilihan menarik. Persiapkan mental, fisik dan perlengkapan yang memadai, terutama saat musim hujan, agar perjalanan lebih aman dan nyaman,” katanya.
Ketua Pengelola Bascamp Pendakian Gunung Aseupan via Kaduhejo, Encuk Sukarna, mengatakan, memasuki libur panjang akhir Januari 2025, wisatawan mendaki Gunung Aseupan cukup ramai.
“Ada yang dari Jakarta, Bandung juga ada. Tapi memang banyaknya warga sekitar Banten,” katanya.
“Kehadiran wisatawan tentunya membawa berkah bagi warga,” katanya.
Editor: Agus Priwandono