LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Menjelang bulan suci Ramadhan, harga berbagai komoditas pangan di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih stabil.
Kondisi ini memberikan kelegaan bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang biasanya menghadapi lonjakan harga menjelang bulan puasa.
Harga kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, serta daging sapi dan ayam belum mengalami kenaikan signifikan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak memastikan bahwa pasokan masih cukup melimpah, sehingga harga tetap terkendali.
“Untuk saat ini harga masih normal. Beras premium masih di angka Rp 13.600 per kilogram, gula pasir Rp 17.845 per kilogram, dan minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp 19.692 per liter, sementara minyak tanpa merek Rp 17.846 per kilogram,” ujar Yani, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Lebak, saat dihubungi melalui telepon, Minggu, 16 Februari 2025.
Selain itu, harga beberapa bahan pokok lainnya di Pasar Rangkasbitung tercatat stabil.
Daging ayam broiler dijual Rp 38.000 per kilogram, daging sapi Rp 142.000 per kilogram, dan daging kerbau Rp 144.000 per kilogram.
Sementara itu, harga sayuran mengalami kenaikan pada beberapa jenis cabai, yakni cabai keriting Rp 73.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 72.000 per kilogram, bawang merah Rp 35.000 per kilogram, bawang putih Rp 41.000 per kilogram, tomat Rp 12.000 per kilogram, serta kol Rp 13.000 per kilogram.
Menurut Yani, stabilitas harga ini dipengaruhi oleh distribusi yang lancar serta pasokan dari petani dan produsen yang mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan stok tetap aman selama Ramadhan, termasuk melakukan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga. Insya Allah, dalam waktu dekat, Pemkab melalui Disperindag akan melaksanakan pasar murah di setiap kecamatan sebagai salah satu upaya pengendalian harga bahan kebutuhan pokok. Selain itu, kami juga rutin melakukan monitoring harga dan ketersediaan barang di pasaran,” jelasnya.
Di sisi lain, beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah mulai menunjukkan sedikit kenaikan harga. Cabai merah, misalnya, mengalami kenaikan sekitar Rp 3.000-Rp5.000 dibandingkan minggu sebelumnya.
Namun, para pedagang meyakini bahwa harga masih dalam batas wajar dan belum menunjukkan gejolak yang berarti.
Yani mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan aksi borong yang dapat memicu kelangkaan serta lonjakan harga.
Pemerintah bersama distributor terus memantau perkembangan pasar guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.
Editor: Agus Priwandono