SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Selama bulan Januari hingga pertengahan bulan Februari 2025, ada 53 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Serang. Kasus DBD dipicu karena kondisi cuaca yang tidak menentu dari hujan hingga panas yang sering terjadi beberapa pekan ke belakang.
Pengelola Program Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Pipih Saripah mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk, ada sebanyak 53 kasus DBD yang terjadi pada tahun 2025.
“Dari data yang diterima bulan Januari ada 33 kasus sementara bulan Februari ada 20 kasus, semuanya tertangani dengan baik sehingga tidak ada korban jiwa” katanya, Senin 17 Februari 2025.
Ia mengatakan, cukup tingginya kasus DBD di Kabupaten Serang lantaran saat ini masuk pada musim peralihan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Karena mau masuk musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, sementara untuk jumlah kasus terbanyak ada di Kecamatan Kramatwatu dengan 11 kasus,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi makin banyaknya kasus demam berdarah, pihaknya melakukan upaya sosialisasi untuk penanganan DBD kepada masyarakat. Sehingga masyarakat senantiasa melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan upaya-upaya pemberantasan sarang nyamuk.
“Kita dorong agar dalam satu rumah ada satu kader jumantik, lalu melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk serta kami meminta agar masyarakat mau melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungannya dan memastikan tidak ada sarang nyamuk,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda