PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Proges konstruksi proyek Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3A Cileles-Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang sepanjang 17,46 kilometer telah mencapai 91,52 persen. Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang sangat ditunggu oleh masyarakat karena akan mendukung pengembangan ekonomi dan sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang.
Kehadiran Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 – 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 – 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam.
Manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang – Panimbang, Muhammad Albagir mengatakan, progres konstruksi jalan Tol Seksi 3A ruas Cileles-Bojong sudah 91,52 persen.
“Target selesai konstruksi bulan September 2025. Sedangkan untuk Seksi 3 B, Kecamatan Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 kilometer, itu target konstruksi selesai Desember 2025,” katanya kepada Radar Banten, Rabu, 12 Maret 2025.
Albagir menerangkan, pelaksanaan pengerjaan konstruksi Seksi 3 B terbagi dalam empat paket pekerjaan. Sebanyak dua paket sudah konstruksi dan dua paket masih proses lelang PDN (Pinjaman Dalam Negeri).
“Update pemenang lelang paket 3B, Seksi 3 ini, untuk 3B paket 1 (jembatan baja. Oleh PT WIKA, dengan sumber pendanaan PDN (proses lelang PDN),” katanya.
Selanjutnya 3B paket 2, oleh PT Hutama Karya dan sudah selesai lelang. Pendanaan dariPDN dan progres konstruksi sudah 22,68 persen,” katanya.
Lalu 3B paket 3, pemenang tender PT PP (Pembangunan Perumahan). Dengan sumber pembiayaan PDN dan progres pengerjaan sudah 24,23 persen.
“Seksi 3B, itu pengerjaan penanganan hidrologi oleh Jakon. Dan saat ini masih proses lelang PDN,” katanya.
Sebelumnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan, pembangunan Tol Serang – Panimbang ini menjadi tiga paket.
“Untuk Paket yang Seksi 1 dan Seksi 2 sudah selesai. Dan yang paket Seksi 3 sudah mencapai progres 91 persen,” katanya.
Jalan Tol Serang – Panimbang ini tujuannya adalah untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Merupakan kawasan pariwisata yang sedang dikembangkan.
“Dengan adanya tol ini diharapkan kawasan pariwisata di Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan Kecamatan Sumur itu bisa berkembang. Dan juga untuk daerah-daerah industri,” katanya.
Selain itu, dengan adanya Jalan Tol ini akan membantu aktifitas perekomonian. Serta terciptatsnya konekfitas.
“Untuk memudahkan aktifitas angkutan barang dan jasa yang ada di Provinsi Banten ini,” katanya.
Kepala BPJN Banten Wahyu S Winurseto menambahkan, bahwasannya pada saat ini pembangunan jalan tol Serang -Panimbang untuk porsi Badan Usaha Jalan Tol mencapai progres 87 persen pada seksi II, sedangkan dukungan pemerintah berada di Seksi III sepanjang 33 kilometer dan seksi III menggunakan pendanaan dari pinjaman atau loan.
“Untuk yang seksi III loan dari Cina yaitu CEXIM saat ini sudah mencapai 92,46 persen. Sedangkan untuk Pinjaman Dalam Negeri (PDN) ada dua paket sudah mencapai hampir 30 persen, dan ada dua paket masih menunggu dari Kementerian Keuangan,” katanya.
Lebih lanjut Wahyu menerangkan, pembangunan tol ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2026 akhir. Jalan Tol ini juga salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan pendanaan pembangunan dari pinjaman ini bisa segera terealisasi turun agar dapat segera dilaksanakan pembangunannya.
“Karena hal ini terkait dengan waktu yang terus berjalan. Dan kami berharap dengan nantinya percepatan penganggaran ini akan lebih cepat dimanfaatkan masyarakat,” katanya.
Editor: Bayu Mulyana