PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Proyek fisik reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan, batal dilaksanakan di awal tahun 2025. Batalnya proyek fisik ini karena terkena dampak efisiensi anggaran atas kebijakan Presiden Prabowo yang tertuang Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Padahal sebelumnya, alokasi anggaran proyek fisik reaktivasi Kereta Api sudah masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada Kementerian Perhubungan.
Besaran biayanya kurang lebih Rp300 miliar untuk biaya pembangunan jalur rel kereta api dan dana kerohiman bagi warga terdampak proyek reaktivasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan.
Namun setelah terkena dampak efisiensi, di tahun 2025 ini, proyek reaktivasi hanya ditetapkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025-2029.
Total panjang lintasan rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan sepanjang 56,6 kilometer. Direncanakan reaktivasi dibagi dalam dua segmen yang pertama lintasan Rangkasbitung-Pandeglang 18,7 kilometer dan untuk segmen kedua Pandeglang-Labuan sepanjang 37,7 kilometer.
Kepala Balai Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan, reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan menjadi Program Strategis Nasional (PSN) 2025-2029.
“Diperkirakan untuk proyek reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan rampung di tahun 2025 – 2029,” katanya di Setda Kabupaten Pandeglang, Senin 17 Maret 2025.
Lebih lanjut, Ferdian menjelaskan, ia ekspose progres reaktivasi Kereta Api kepada Bupati Raden Dewi Setiani beserta jajaran. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan survey kembali sekaligus membuat fotografi dan peta bidang tanah yang dibutuhkan.
“Sesuai rencana pelaksanaan, di tahun ini melakukan survei kembali termasuk membuat fotografi dan peta bidang lahan yang di butuhkan untuk reaktivasi jalur Rangkasbitung-Pandeglang,” katanya.
Bupati Raden Dewi Setiani mengucapkan terima kasih atas masuknya proyek reaktivasi dalam PSN.
“Harapan kami jika kereta api Rangkas-Pandeglang kembali beroperasi, pertumbuhan ekonomi semakin maju. Sehingga berdampak kepada kemandirian fiskal Pandeglang,” katanya.
Editor: Mastur Huda