SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2024 di hadapan anggota DPRD Kabupaten Serang.
Dalam kesempatan tersebut, Tatu menyampaikan realisasi atas visi-misi serta capaian kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2024 lalu.
Tatu mengatakan, berdasarkan hasil capaian indikator sasaran visi pada tahun 2024, terdapat lima indikator kinerja yang menjadi tolak ukur pelaksanaan program prioritas Pemkab Serang.
Mayoritas, indikator-indikator kinerja tersebut sudah telah melampaui target yang telah dicanangkan oleh Pemkab Serang. Indikator pertama yang melampaui target ialah laju pertumbuhan ekonomi.
“Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang pada tahun 2024 ditargetkan 1,78 persen, pada tahun 2024 realisasinya melebihi target yakni sebesar 4,84 persen,” katanya saat ditemui usai penyampaian LKPJ di gedung DPRD Kabupaten Serang, Rabu 26 Maret 2025.
Selain itu, salah satu indikator yang melebihi target ialah soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditargetkan sebesar 67,83 poin. “Realisasinya di tahun 2024 melebihi target yaitu ada di angka 73,28 poin atau sekitar 108,03 persen,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Serang juga berhasil menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten SeeSerang. Ia mengatakan, target yang dicanangkan untuk penurunan TPT di tahun 2024 ialah sebesar 11,22 persen.
“Untuk realisasinya juga melebihi target, di angka 9,18 persen, atau meningkat sebesar 118,18 persen,” terangnya.
Tatu mengatakan, ada dua indikator lain yang realisasinya masih belum mencapai target. Dua indikator tersebut yakni soal laju inflasi dan penurunan tingkat kemiskinan.
Untuk laju inflasi target kita di 1,93 persen namun realisasinya hanya di 2,33 persen. Sementara untuk persentase kemiskinan target kita di angka 4.10 persen namun realisasinya di angka 4,51 persen.
“Yang masih jadi catatan di kemiskinan, karena tingkat kemiskinan di atas target, ini dari data masyarakat yang masuk kategori miskin berdasarkan survei BPS,” ujarnya.
Untuk menekan angka kemiskinan, pihaknya telah menyiapkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat yakni dengan memberikan program Kelompok Usah Bersama (Kube).
“Kita punya kegiatan ekonomi untuk mereka melalui program Kube yang ada di Dinsos kube, ini ke depannya lebih diperbanyak, atau perhatiannya lebih khusus, supaya kemiskinannya bisa lebih turun lagi,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga berupaya memaksimalkan program-program untuk penanganan kemiskinan dari pemerintah pusat.
Editor: Bayu Mulyana