LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Orangtua di SDN 2 Pasir Tangkil, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa mengganti meja dan kursi belajar yang rusak. Aksi ini menyita perhatian publik setelah viral di media sosial.
Bahkan, Bupati Lebak M Hasbi Asyidiki Jayabaya turun langsung ke lokasi untuk menemui orangtua siswa dan kepala sekolah. Di lokasi, Hasbi berdebat dengan kepala sekolah yang dinilai telah mempermalukan siswa. Tapi, kepala sekolah merasa sudah menyampaikan imbauan dengan baik. Tetapi, Hasbi memberikan penjelasan terkait teguran yang disampaikan melalui grup WhatsApp.
“Sekarang saya tanya ke Ibu. Gimana kalau anak Ibu dibegitukan sama kepala sekolahnya?,” tanya Hasbi kepada Kepsek, Senin 28 April 2025.
Namun Kepsek beranggapan tidak bermaksud untuk mempermalukan anak yang bersangkutan “Saya menuju ke anaknya, enggak kan Pak,” ucapnya.
Namun Hasbi, memberikan penjelasan bahwa langkah Kepsek tidak dibenarkan karena teguran yang disampaikan melalui grup WhatsApp.
“Bukan masalah anak Ibu salah. Secara anggaran, itu enggak boleh membebani murid dan orangtua murid,” tuturnya.
Dalam perdebatan tersebut, Kepsek menyebutkan bahwa dirinya sama sekali tidak memaksa. “Enggak maksa-maksa, Pak. Kalau memang keberatan, ngomonglah ke sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasbi membacakan isi pesan WhatsApp yang dituliskan oleh Kepsek Pipih bahwa hal tersebut salah. “Ibu Pipih nih ya, saya prihatin dengan tempat duduk ini. Ingin terbaik buat siswanya, tapi untuk merawatnya susah. Ini kemana penyangga mejanya cuma ada sebelah. Entah harus bagaimana,” ucap Hasbi membaca pesan grup WhatsApp.
Kepsek Pipih beranggapan bahwa kejadian tersebut, untuk membuat efek jera agar anak-anak tidak mengulangi tindakan serupa. “Itu tinggal dikasih Bu, pelurusan dididik dengan cara yang baik. Mereka kan siswa kelas berapa? kelas 4 SD,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda