CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Sejumlah orang tua mahasiswa penerima program beasiswa sarjana penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengeluhkan keterlambatan pencairan dana bantuan pendidikan tersebut.
Hal ini dinilai mengganggu proses administrasi pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di kampus.
Salah seorang orang tua mahasiswa penerima beasiswa, Moch Mulyadi, mengaku keberatan dengan kondisi pencairan dana beasiswa yang tersendat sejak pengelolaannya dialihkan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Setda Kota Cilegon.
“Sebelumnya, waktu masih dipegang Dinas Pendidikan, pencairannya lancar. Tapi sekarang sejak di Kesra jadi bermasalah, sering tertunda. Kampus tidak tahu-menahu soal itu, jadi kalau beasiswa belum cair, anak saya dianggap belum bayar UKT,” ujar Mulyadi, Rabu, 7 Mei 2025
Karena keterlambatan itu, ia terpaksa menalangi pembayaran UKT lebih dahulu.
“Kami sudah keluar Rp 3 juta, dan sampai sekarang belum diganti. Biasanya rembesan itu cepat, tapi sekarang susah. Sudah dua bulan belum juga cair,” keluhnya.
Mulyadi berharap, Pemkot Cilegon bisa lebih tepat waktu dalam mencairkan dana beasiswa ke rekening mahasiswa.
“Kalau telat terus, beban orang tua makin berat. Kita masih harus cari biaya untuk kebutuhan kuliah lain seperti makan, jajan, dan perlengkapan,” katanya.
Keluhan serupa disampaikan oleh salah satu mahasiswa penerima beasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Banten.
Ia mengaku, pencairan dari Pemkot Cilegon kerap terlambat sehingga mahasiswa harus membayar terlebih dahulu secara mandiri.
“Iya kang, seringnya dari kampus diminta bayar dulu karena pencairan dari Pemkot belum masuk. Nanti memang diganti, masuk ke rekening sendiri. Tapi ini bukan pertama kali kejadian bahkan sudah dari awal,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari Bagian Kesra, Setda Kota Cilegon, mengenai keterlambatan tersebut.
Editor: Agus Priwandono