SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Memasuki musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, nelayan di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang mengalami kesulitan dalam mencari ikan.
Koordinator Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paku, Kecamatan Anyar, Anwar mengatakan, meski cuaca mulai kondusif dan nelayan sudah bisa kembali melaut, namun hasil tangkapan mereka belum maksimal.
Kondisi tersebut disinyalir akibat masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau sehingga ikan-ikan agak sulit untuk didapatkan.
“Faktor perubahan cuaca dari musim hujan ke musim panas makanya aga kesulitan. Nelayan juga biasanya memilih menangkap ikan malah hari, karena untuk siang masih sulit,” ujarnya, Jumat 9 Mei 2025.
Ia mengatakan, di hari ini saja, hanya ada lima perahu yang memutuskan untuk melaut. Sementara mayoritas nelayan masih belum mau melaut karena tangkapan yang belum maksimal.
“Satu malam tangkapan pali 30 sampai 40 kilo, per kapal. Lumayan lah cuman belum maksimal,” terangnya.
Ia mengatakan, akibat dari turunnya tangkapan, membuat pendapatan para nelayan turun sehingga membuat nelayan kesulitan.
“Karena untuk harga stabil, namun untuk tangkapannya menurun. Biasanya satu kapal bisa 14 kuwintal, namun bulan-bulan ini memang masih kosong, yang ada rugi terus karena biayanya besar,” ujarnya.
Ia mengatakan, faktor cuaca menjadi faktor utama turunnya tangkapan nelayan. Ia mengatakan pada saat angin barat, pendapatan nelayan masih cukup lumayan. Namun karena saat ini musim peralihan cuaca di bulan 4 sampai 6 aga sulit untuk mencari ikan. “Airnya juga masih aga dingin. Biasanya bulan 7, 8, 9 mulai stabil,” ujarnya.
Ia mengatakan di pelabuan Paku, Anyar sendiri ada sekitar 25 kapal yang biasa melaut dengan jumlah total kru kapal sebanyak 75 orang.
“Campur ada yang sudah tua, ada juga yang muda. Tentunya nelayan berharap agar kondisi ini bisa segera berakhir dan pendapatan nelayan bisa kembali stabil,” ujarnya.
Selama masa-masa sulit, lanjut Anwar, ada beberapa nelayan yang beralih profesi sementara selama tidak melaut. Mereka bekerja serabutan untuk mendapatkan penghasilan. “Kalau lagi ga melaut, apa saja dikerjain, serabutan,” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi