TANGERANG,RADARBANTEN.CO.ID–Ketua Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi, Aziz Patiwara mengkritik atas kebijakan pengadaan jasa sewa hotel oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang yang dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung dengan nilai yang mencapai Rp1.221.727.200.
Aziz menilai, penggunaan metode penunjukan langsung untuk nilai sebesar itu sangat bertentangan dengan semangat efisiensi dan transparansi yang diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
“Di tengah arahan presiden yang jelas menekankan efisiensi dan pengelolaan anggaran yang akuntabel, pengadaan dengan nilai lebih dari satu miliar rupiah melalui penunjukan langsung tentu harus disertai alasan yang sangat kuat dan transparan,” ujar Aziz dalam pernyataan resminya, Jumat 23 Mei 2025.
Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi mengingatkan bahwa metode penunjukan langsung seharusnya hanya digunakan dalam kondisi tertentu sesuai dengan regulasi pengadaan, seperti keadaan darurat atau hanya ada satu penyedia yang memenuhi kriteria teknis.
Selain itu kata Aziz, penggunaan metode ini tanpa dasar yang jelas berisiko menimbulkan keraguan publik terhadap integritas pengelolaan keuangan daerah.
“Jika tidak ada justifikasi yang kuat dan dokumentasi yang memadai, pengadaan ini bisa saja menjadi bentuk pemborosan anggaran dan pelanggaran prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,” tegas Aziz.
Aziz juga mendesak agar aparat pengawas, baik dari Inspektorat Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) supaya melakukan pengawasan ketat terhadap pengadaan tersebut guna memastikan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
“Sebab, pengelolaan anggaran publik harus selalu berlandaskan transparansi dan akuntabilitas. Uang rakyat harus dikelola dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat luas,” tutup Aziz.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut. Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono menanggapinya secara dingin.
“Wa’alaikum salam, coba saja dikomunikasikan dengan LPSE mas,” singkatnya melalui pesan whatsapp.
Reporter: Mulyadi
Editor: Agung S Pambudi