KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Camat Balaraja, Wily Patria menyebut bahwa yang melakukan aksi pemblokiran jalan saat melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) bukanlah pedagang.
“Bukan itu, itu bukan pedagang yang lakukan aksi pemblokiran,” ucap Willy di lokasi, Rabu 4 Juni 2025.
Dia juga mengatakan bahwa penertiban PKL di Pasar Sentiong ini adalah sebuah penataan yang dilakukan di sekitar pasar Sentiong ini agar kembali nyaman dan tertib.
“Jadi, ini itu bukan penertiban yah. Melainkan penataan tempat di sekitar pasar Sentiong ini supaya kembali nyaman dan tertib,” katanya.
Wily juga mengungkapkan bahwa ada 126 PKL yang menjajakan dagangannya di bahu jalan ini. Namun terdapat sekitar 26 yang berdagang di bahu jalan ini sudah mempunyai kios di dalam pasar Sentiong.
Willy juga mengatakan bahwa para PKL ini enggan pindah kedalam pasar Sentiong diduga karena jelang hari raya Idul Adha. Yang kemungkinan mereka anggap akan ada senggolan.
“Mereka enggan pindah karena mereka menggangap mau hari Idul Adha, yang akan ada senggolan atau sedang ramai-ramainya pembeli, ” ungkap Willy.
Willy juga memasang target penataan PKL ini bisa selesai satu hari. Sebab kata dia, hal tersebut sudah ada dalam surat pernyataan kesepakatan antara pedagang PKL dan pedagang yang ada di dalam untuk ditata.
“Sosialisasi sudah, surat kesepakatan pun sudah ditandatangani oleh mereka. Dan tempat dagangnya pun sudah disiapkan. Apalagi PKL ini jelas berdagang di tempat yang salah,” pungkas Willy.
Editor: Abdul Rozak