CILEGON, RADARBANTRN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon memastikan program Cilegon Juare tetap dilanjutkan pada 2025 dengan kuota maksimal 500 penerima beasiswa. Fokus program ini diarahkan pada kebutuhan dunia industri dan hanya terbuka untuk jurusan yang relevan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Cilegon Robinsar usai menghadiri kegiatan di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon, Selasa 3 Juni 2025.
“Kuotanya itu maksimal 500, paling sedikit 300. Itu tergantung kebutuhan industri dan anggaran. Jadi bukan asal kuota orang, tapi berdasarkan budget dan kebutuhan sektor industri,” ujar Robinsar.
Menurutnya, arah program beasiswa tahun ini mengacu pada hasil komunikasi dengan berbagai perusahaan dan pelaku industri di Kota Cilegon. Beasiswa hanya diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di jurusan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
“Industri kita sudah jelas, ada kimia, baja, plastik, pelabuhan. Jadi jurusannya pun harus sesuai. Kita tidak menerima yang asal kuliah tapi jurusannya tidak relevan. Kampusnya juga terbatas, hanya kampus besar dan kampus lokal yang sudah diseleksi,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, meski Provinsi Banten memiliki jumlah sarjana dan dosen yang tinggi, angka pengangguran tetap tinggi. Karena itu, beasiswa Cilegon Juara tidak lagi berorientasi pada kuantitas, tetapi kualitas.
“Kita sudah komunikasikan ke industri lewat Disnaker dan Kesra, kita tanya kebutuhan mereka seperti apa. Program ini hasil kolaborasi dengan industri, jadi betul-betul diarahkan untuk mendukung investasi,” jelasnya.
Soal anggaran, Robinsar menegaskan nilainya masih sama seperti tahun sebelumnya. Hanya saja, nominal per mahasiswa kini menyesuaikan dengan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Kalau sebelumnya rata-rata 3 juta, sekarang bisa 4 juta, tergantung UKT. Jadi nominalnya fleksibel sesuai kebutuhan,” ucapnya.
Program ini juga tetap mensyaratkan penerima berasal dari keluarga tidak mampu dan memiliki prestasi akademik. Penerima lama tetap mendapat beasiswa hingga lulus, asalkan memenuhi standar IPK yang ditetapkan.
Reporter: Adam Fadillah
Editor: Aditya