PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kabupaten Pandeglang, Banten, tak sekadar dikenal sebagai Kota Badak. Wilayah ini menyimpan hamparan panorama bahari yang memesona, terbentang dari garis pantai panjang yang menghadap langsung ke Selat Sunda di sisi barat hingga Samudera Hindia di selatan. Keindahan alamnya terpahat dalam gugusan pulau kecil yang tersebar tak jauh dari daratan utama.
Pulau-pulau itu menjadi titik pelarian yang tenang, jauh dari keramaian, sekaligus menawarkan petualangan menyusuri keasrian yang belum banyak tersentuh. Beberapa di antaranya bahkan masuk dalam kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon warisan dunia yang menjadi habitat terakhir badak bercula satu.
Akses menuju pulau-pulau tersebut relatif mudah. Jaraknya tak terlalu jauh dari Pantai Carita atau Tanjung Lesung, dua pantai populer di Pandeglang. Bagi pencinta laut, inilah cara lain menikmati birunya air dan udara tropis: menyusuri jalur laut, lalu menjejakkan kaki di tanah tak berpenghuni.
Salah satu yang direkomendasikan yang telah dirangkum oleh Radarbanten.co.id adalah Pulau Liwungan, terletak tak jauh dari Pantai Tanjung Lesung. Pulau ini memiliki luas sekitar 46 hektare dan belum berpenghuni. Terumbu karangnya terjaga, menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling. Di sisi lain, spot-spot sunyi di perairannya cocok untuk memancing sambil menunggu senja tiba.
Lalu ada Pulau Handeleum, yang tersembunyi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau ini dikelilingi hutan mangrove lebat, dan menjadi titik awal petualangan menyusuri Sungai Cigenter dengan kano. Arusnya tenang, menyajikan pengalaman mendayung di tengah hutan dengan sesekali ditemani fauna liar yang melintas di kejauhan.
Pandeglang bukan hanya batas geografis di ujung barat Jawa. Ia adalah ruang kontemplatif bagi pelancong yang ingin melarikan diri sejenak dari riuhnya kota, dan menukar sinyal telepon dengan desir angin laut.
Dari pulau-pulau kecil yang tersebar di sepanjang pesisir hingga kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang kaya akan keanekaragaman hayati, setiap sudut di daerah ini menyimpan cerita keindahan yang menunggu untuk dijelajahi.
Salah satu yang paling ramai dikunjungi adalah Pulau Peucang, yang terletak di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon.
Pulau ini tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena fasilitas lengkap yang disediakan untuk pengunjung. Mulai dari trekking di tengah hutan tropis hingga kegiatan menyelam di perairan jernih, semua bisa dinikmati di sini. Pulau ini menawarkan akses mudah bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil berpetualang.
Tak jauh dari Peucang, ada Pulau Tinjil, yang meskipun tidak terlalu populer di kalangan wisatawan, justru menjadi lokasi penting untuk penelitian dan konservasi. Pulau ini dimanfaatkan sebagai penangkaran primata, termasuk monyet ekor panjang, dan menjadi tempat yang ideal bagi para ilmuwan yang ingin mempelajari kehidupan satwa. Namun, ombak yang cukup kencang dan akses yang terbatas membuat pulau ini kurang diminati sebagai destinasi wisata utama.
Bagi kamu yang ingin menjelajah pulau dalam waktu singkat, Pulau Oar bisa jadi pilihan. Pulau kecil nan eksotis ini bisa dijelajahi dalam waktu sekitar 20 menit. Dengan keindahan alamnya yang masih alami, Pulau Oar menyajikan pemandangan laut biru yang menyejukkan dan suasana yang tenang.
Masih dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Badul menjadi pilihan tepat untuk menikmati matahari terbenam. Selain itu, pulau ini juga menawarkan aktivitas snorkeling dan berbagai olahraga air lainnya, menjadikannya tempat ideal untuk bersantai atau berpetualang di perairan yang jernih.
Untuk liburan keluarga, Pulau Umang adalah destinasi yang cocok. Dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari resort mewah hingga paket watersport yang seru, pulau ini menawarkan pengalaman liburan yang menyenangkan dan penuh kenangan.
Bagi para peselancar, Pulau Panaitan adalah surga tersendiri. Terletak di ujung paling barat Taman Nasional Ujung Kulon, pulau seluas 17.000 hektare ini terkenal dengan ombak besar yang memikat para peselancar dari berbagai penjuru dunia. Keindahan alam yang alami dan tantangan ombak yang menantang menjadikan Pulau Panaitan sebagai destinasi impian para penggemar olahraga air.
Di ujung selatan, Pulau Deli menjadi titik paling terluar yang berbatasan langsung dengan Australia. Selain keindahan alamnya, pulau ini juga digunakan sebagai lokasi penangkaran monyet ekor panjang, menambah daya tarik wisatawan yang ingin menyaksikan satwa liar di habitat aslinya.
Namun, meski menawarkan keindahan yang luar biasa, tidak semua pulau di Pandeglang ramah wisatawan. Beberapa di antaranya lebih cocok untuk tempat singgah, berkemah, atau penangkaran satwa yang dilindungi.
Oleh karena itu, bagi yang ingin mengunjungi pulau-pulau eksotis di Pandeglang, pastikan memilih waktu dan musim yang tepat. Ombak yang besar dan cuaca yang kurang bersahabat bisa saja menghalangi rencana wisata bahari kamu.
Dengan sedikit persiapan dan perencanaan yang matang, keindahan bahari di Pandeglang bisa menjadi pengalaman tak terlupakan.
Editor: Bayu Mulyana