SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Serang mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2024 sebesar Rp 67 miliar, melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 16 miliar. Kenaikan hingga 300 persen ini akan difokuskan untuk memperkuat program-program prioritas melalui alokasi anggaran ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.
Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Roni Alfanto, mengatakan bahwa sebagian dari SiLPA tersebut sudah direncanakan untuk dialokasikan ke OPD teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP).
“Sebagian Silpa sudah dialokasikan ke dinas-dinas teknis seperti DPUPR dan DPKP,” ujar Roni saat dikonfirmasi, Sabtu, 21 Juni 2025.
Namun, ia menambahkan bahwa rincian lengkap alokasi tersebut masih akan dibahas secara lebih mendalam dalam pembahasan APBD Perubahan 2025.
Menurut Roni, pengalokasian ke OPD teknis ini penting karena sebagian besar aspirasi masyarakat yang diserap melalui reses berkaitan dengan perbaikan infrastruktur dasar, terutama drainase dan jalan lingkungan.
“Isu infrastruktur memang menjadi keluhan utama masyarakat,” tegas politisi Gerindra tersebut.
Ia menyoroti kondisi drainase di sejumlah wilayah yang belum terintegrasi secara baik, sehingga menimbulkan genangan bahkan banjir saat musim hujan. Dengan tambahan anggaran dari SiLPA, ia berharap program-program teknis yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dapat segera direalisasikan.
Sebagai informasi, dalam penyusunan Perubahan KUA-PPAS 2025, pendapatan daerah Kota Serang disepakati sebesar Rp 1,618 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 433 miliar dan pendapatan transfer Rp 1,184 triliun.
Sementara itu, belanja daerah dirancang sebesar Rp 1,673 triliun, dengan pembiayaan netto Rp 55 miliar. Sumber utama pembiayaan ini adalah SiLPA tahun berjalan yang mencapai Rp 67 miliar.
Editor: Merwanda