CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Dugaan aksi premanisme kembali terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Seorang warga mengaku dipalak sekelompok orang yang diduga beroperasi di sekitar pintu masuk pelabuhan.
Dalam unggahannya di media sosial, akun bernama Camdan menuturkan bahwa empat orang mendatanginya dan menodongnya untuk membeli tiket kapal seharga Rp335 ribu. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/09/2025), sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban menyebut para pelaku berkelompok di sekitar area tukang ojek, tidak jauh dari Masjid Merak.
“Dia berkelompok sama tukang ojek di sebelah Masjid Merak. Kejadiannya kemarin pagi jam 5, saya ditodong dimintai tiket kapal Rp335 ribu,” tulis korban dalam unggahan yang kini viral.
Korban menggambarkan salah satu pelaku bertubuh gemuk dengan ciri kulit hitam. Ia juga menyebut lokasi kejadian berada tidak jauh dari warung makan nasi Padang di kawasan pelabuhan.
Warga meminta aparat kepolisian segera menertibkan aksi dugaan premanisme tersebut.
Menanggapi laporan itu, Kapolsek Pulomerak Kompol DP Ambarita meminta korban membuat laporan resmi agar polisi dapat menyelidiki kasus tersebut.
“Untuk lebih jelas, sebaiknya korban datang ke Polsek supaya kami bisa menentukan TKP-nya. Itu penting untuk memastikan kewenangan wilayah, apakah ditangani Polsek Pulomerak atau KSKP Merak,” ujar Ambarita saat dikonfirmasi Radar Banten melalui WhatsApp, Senin, 22 September 2025.
Ambarita menegaskan, jika lokasi berada di dalam area Pelabuhan Merak, maka KSKP Merak yang akan menangani kasus itu. Namun jika terjadi di luar pintu masuk, maka Polsek Pulomerak yang berwenang.
“Kalau sudah masuk area ASDP, itu ranah KSKP Merak. Tapi untuk lebih jelas, kami harus memintai keterangan korban, termasuk barang bukti seperti ponsel, kwitansi, atau chat, agar kasus bisa kami dalami,” tegasnya.
Editor: Aas Arbi











