JAKARTA, RADARBANTEN.CO.ID–Festival musik terbesar di Indonesia, Synchronize Festival 2025, siap kembali digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Mengusung tema “Saling Silang”, edisi ke-10 ini menjadi ruang kolaborasi lintas generasi dan lintas genre, mempertemukan musisi, seniman, dan komunitas kreatif dari berbagai era.
Menurut penyelenggara, tema “Saling Silang” dipilih untuk merayakan keberagaman dan keterhubungan antara generasi musik Indonesia — dari mereka yang tumbuh di era 1980-an hingga musisi muda masa kini.
“Synchronize bukan sekadar festival musik, tapi perayaan perjalanan panjang ekosistem kreatif di Indonesia,” ujar salah satu panitia melalui laman resmi synchronizefestival.com.
Deretan Penampil dan Kolaborasi Spesial
Tahun ini, Synchronize Festival menghadirkan lebih dari 35 musisi lintas generasi, mulai dari legenda pop dan rock Indonesia, hingga bintang muda yang sedang naik daun.
Segmen paling menarik datang dari “Centil Era”, panggung spesial yang menghadirkan deretan musisi perempuan ikonis seperti Shanty, Astrid, Aura Kasih, Duo Maia, hingga Sinta dan Jojo yang viral lewat lagu Keong Racun.
Nuansa Y2K akan menjadi benang merah untuk menghadirkan nostalgia awal 2000-an dengan gaya dan aransemen baru.
Selain itu, kolaborasi antara label musik independen demajors dan kolektif seni rupa ruangrupa akan memeriahkan edisi kali ini. Mereka merayakan 25 tahun kiprah di dunia seni dan musik Indonesia melalui instalasi visual dan proyek lintas disiplin bertajuk “Saling Silang: demajors x ruangrupa”.
Tak ketinggalan, ada pula pertunjukan Tribute to Gustiwiw, persembahan spesial dari Hindia & Friends untuk mengenang kontribusi mendiang Gusti Irwan Wibowo, tokoh penting dalam perkembangan musik independen Indonesia.
Lebih dari Sekadar Konser Musik
Synchronize Festival 2025 tidak hanya menampilkan deretan konser megah, tapi juga menjadi wadah bagi komunitas kreatif dari berbagai bidang. Pengunjung dapat menikmati:
• Pameran seni dan instalasi visual, hasil kolaborasi seniman lintas medium.
• Diskusi kreatif dan workshop seputar industri musik dan budaya pop.
• Zona kuliner dan merchandise lokal, yang menonjolkan produk independen Indonesia.
“Festival ini selalu berusaha menjadi ruang ekspresi bagi semua pelaku industri kreatif. Dari musik, seni rupa, sampai komunitas lokal, semuanya punya tempat di sini,” tulis pernyataan resmi panitia.
Harga Tiket dan Jadwal Festival
Tiket Presale 3-Day Pass Synchronize Festival 2025 dijual mulai Rp 550.000 hingga 31 Agustus 2025. Setelah itu, harga tiket reguler akan naik menjadi sekitar Rp 700.000.
Pembelian tiket dapat dilakukan melalui situs resmi synchronizefestival.com dan mitra penjualan tiket resmi.
Festival ini akan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari sore hingga malam hari, dengan enam panggung utama yang masing-masing menampilkan genre berbeda — dari pop, rock, folk, reggae, elektronik, hingga hip-hop.
Alasan Festival Ini Layak Ditunggu
1. Lintas Generasi & Genre – Menyatukan musisi legendaris dan talenta baru dalam satu panggung.
2. Kolaborasi Artistik Unik – Menggabungkan musik, seni rupa, dan instalasi visual interaktif.
3. Tema “Saling Silang” yang Dalam – Menggambarkan semangat kolaborasi dan keterhubungan antar pelaku seni.
4. Edisi ke-10 yang Bersejarah – Menandai satu dekade perjalanan Synchronize sebagai festival musik nasional paling inklusif.
Synchronize Festival 2025 sekali lagi membuktikan dirinya sebagai lebih dari sekadar ajang konser. Ia adalah perayaan penuh warna dari musik, seni, dan budaya populer Indonesia — tempat di mana nostalgia bertemu dengan eksplorasi masa depan.
Jadi, kalau kamu pencinta musik lintas genre dan generasi, Gambir Expo Kemayoran adalah tempat yang wajib kamu datangi awal Oktober ini. Seperti tagline-nya tahun ini: “Saling Silang”, karena di sana, semua yang berbeda justru berpadu dalam harmoni.(*)
reporter: Krisna Widi











