SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mencatat kasus gigitan hewan liar di wilayahnya tergolong tinggi. Hingga September 2025, jumlah kasus mencapai 766 laporan, dan angka ini diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Distan Banten, drh. Ari Mardiana, mengatakan bahwa pada tahun 2024 tercatat sebanyak 895 kasus gigitan hewan liar di Banten. “Ini jumlah yang tinggi dan perlu kita waspadai,” ujar Ari, Senin, 6 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, gigitan hewan liar sangat berpotensi menularkan virus rabies kepada manusia. “Virus rabies ini sangat berbahaya bagi kesehatan, makanya perlu dicegah sedini mungkin,” katanya. Ari juga menambahkan bahwa virus rabies tidak hanya dibawa oleh hewan liar, tetapi juga bisa menular melalui hewan peliharaan yang belum divaksin.
Untuk mencegah penularan rabies, Distan Banten mengimbau masyarakat agar memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaan mereka. “Vaksin bisa diperoleh di klinik hewan atau di Rumah Sakit Hewan milik Distan Banten di Kota Serang,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan vaksinasi anti-rabies kepada petugas kesehatan hewan. “Petugas kesehatan hewan merupakan kelompok rentan karena setiap hari bersentuhan langsung dengan hewan. Untuk itu mereka juga mendapatkan vaksinasi sebagai bentuk pencegahan,” tambah Ari.
Reporter: Yusuf Permana











