LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Budi Santoso mengakui, kesuksesanya sebagai birokrat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berkat gemblengan mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya.
Budi Santoso telah mengakhiri pengabdianya di Pemkab Lebak. Jabatan terakhirnya, Sekda Lebak.
Gubernur Banten, Andra Soni, melantik Budi Santoso sebagai Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretriat Daerah Provinsi Banten, Senin, 3 November 2025.
Pelantikannya ini menandai berakhirnya karier gemilang Budi Santoso selama 27 tahun berkiprah sebagai birokrat di Pemkab Lebak.
Sejumlah posisi strategis pernah ditempati Budi, seperti Kabag Program Setda Lebak, Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Lebak, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lebak, dan terakhir Sekda Lebak.
“Lebak memiliki arti tersendiri bagi saya yang seorang pendatang. Alhamdulillah, masyarakat bisa menerima saya dengan penuh kehangatan, temen-temen media, ativis, dan stakeholder lainnya terasa sekali keakraban dan kekeluargaanya, tidak mungkin akan terlupakan,” kata Budi kepada Radarbanten.co.id, Senin, 3 November 2025.
Ia juga tidak melupkan tempaan mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, yang selalu menekankan bahwa masyarakat harus menjadi perhatian utama birokrat. Terutama, soal layanan dasar masyarakat.
“Selama bekerja di Kabupaten Lebak sejak 1 September 1998, di sinilah saya ditempa bagaimana seharusnya menjadi pelayan masyarakat, di bawah gemblengan pak Mulyadi Jayabaya yang selalu menekankan masyarakat harus menjadi perhatian utama bagi birokrat,” ujarnya.
Budi juga memaknai kepindahanya bertugas di Pemprov Banten sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lebih besar lagi.
“Insya Allah, ini adalah pengabdian saya kedua yang lebih besar untuk masyarakat Lebak dan Banten,” katanya.
“Saya juga mohon maaf kepada seluruh elemen masyarakat, bupati dan wakil bupati, Forkopimda, bila ada perbuatan dan tutur kata yang kurang berkenan dan belum bisa memberikan yang terbaik selama bertugas di Lebak,” pungkas Budi Santoso.
Editor: Agus Priwandono











