PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang memastikan stok tinta printer (ribbon) dan blanko KTP elektronik (KTP-el) aman hingga akhir 2025.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pelayanan pencetakan KTP-el.
Kepala Disdukcapil Pandeglang Asep Permana mengatakan, saat ini tersedia 15 ribbon dan sekitar 10 ribu blanko yang baru diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ketersediaan tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pencetakan beberapa bulan ke depan.
“Ribbon aman, kurang lebih ada 15 unit. Untuk blanko, kemarin kita ke Kemendagri dan diberi 10 ribu blanko. Itu cukup sampai akhir bulan, insyaallah sampai akhir tahun aman,” kata Asep kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat 14 November 2025.
Asep menjelaskan, stok yang stabil ini merupakan hasil dari perbaikan sistem pelayanan di lingkungan Disdukcapil.
Menurutnya, berbagai kendala teknis yang sering muncul pada tahun-tahun sebelumnya kini sudah jauh berkurang.
“Dulu sering ada kendala teknis seperti keterlambatan distribusi atau sistem pelayanan yang kurang optimal. Tapi sekarang sudah kita perbaiki. Masyarakat juga semakin tertib dalam mengurus administrasi kependudukan,” ujarnya.
Permintaan pencetakan KTP-el juga disebut menurun karena sebagian besar warga sudah memiliki dokumen kependudukan yang valid. Kondisi ini membuat kebutuhan pencetakan baru tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Meski stok aman, Disdukcapil tetap menyiapkan langkah antisipasi untuk tahun 2026 dengan mulai menyusun perencanaan anggaran lebih awal.
“Untuk tahun depan masih tahap perencanaan anggaran. Mudah-mudahan bisa didukung penuh pemerintah daerah agar layanan tetap optimal,” ucap Asep.
Ia juga mengimbau warga agar menjaga KTP elektronik dengan baik karena dokumen tersebut berlaku seumur hidup.
“Jangan sampai rusak atau hilang. Meski stok aman, tetap perlu efisiensi dalam penggunaan,” pungkasnya.











