LEBAK – Ribuan penumpang kereta api listrik atau KRL menumpuk di stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa (2/1).
Kepala Stasiun Rangkasbitung Endarno mengatakan, penumpukan ini terjadi akibat adanya perbaikan kabel atas oleh pihak PLN, sehingga ada keterlambatan pemberangkatan kereta jurusan Rangkasbitung – Jakarta selama setengah jam.
“Penumpukan ini lantaran ada perbaikan jaringan kabel oleh PLN, sehingga menyebabkan matinya jaringan listrik, matinya listrik itu disepanjang stasiun Palmerah-Parungpanjang, mengakibatkan kedatangan mengalami keterlamabatan satu jam,” ucap Endarno diruang kerjanya.
Selain itu, kata Endarno, dalam waktu bersamaan kereta jurusan Merak yang tiba di stasiun Rangkasbitung juga menambah terjadinya penumpukan penumpang. “Penumpukan penumpang juga bertambah, karena ada kereta yang datang dari jurusan Merak, sehingga banyak penumpang yang mengantri menunggu dan keberangkatan serta berdesakan dengan penumpang yang akan keluar dari stasiun. Semoga perbaikan kabel dapat cepat diperbaiki,” tukasnya.
Rezki salah satu penumpang jurusan Tanah Abang mengaku, baru hari ini mengalami keterlambatan keberangkatan sampai satu jam, biasanya ketika turun dari kereta jurusan Merak langsung pindah ke KRL dan tidak lama langsung berangkat.
“Saya sih maklum saja, karena diinformasikan ada perbaikan kabel listrik atas oleh PLN. Harapan saya untuk PT. KAI bisa menambah gardu induk mandiri, jadi ketika ada perbaikan atau pemutusan jaringan listrik tidak sampai mengganggu perjalanan,” harapnya. (Omat/twokhe@gmail.com).