DEMI merajai musim balap 2019, Ducati tidak main-main dalam mengembangkan motornya. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah menggunakan CFD untuk menyempurnakan Desmosedici GP19.
CFD adalah singkatan dari Computational Fluid Dynamics. Itu artinya simulasi matematik mengenai apa yang terjadi dalam motor terkait sisi aerodinamis.
“Kami mengenalkan penggunaan CFD secara maksimal,” ucap Edoardo Lenoci selaku Manajer Pengembangan Aerodinamika Ducati seperti dilansir crash.net.
Lenoci yang sebelumnya pernah berkecimpung di dunia Formula 1 tersebut menilai penggunaan CFD menjadi dasar dalam mendesain model fairing yang aerodinamis. Hal itu akan sangat menolong Ducati dalam menyempurnakan motor seri terbarunya.
“Dengan menggunakan CFD, Ducati akan memiliki banyak keunggulan. Sebagai contoh bisa memberitahu satu sisi data yang berasal dari proses simulasi. Hal itu membantu mekanik untuk lebih dalam mengerti mengenai apa yang terjadi pada sisi aerodinamis motor,” bebernya.
“Karena saat dites di terowongan angin, tidak akan bisa melihat streamline atau distribusi tekanan pada permukaan motor. Berbeda ketika memiliki CFD. Jadi ketika memasuki terowongan angin, tinggal mengoptimalkan pekerjaan yang menjadi penting seperti mengembangkan konsep baru,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, CFD juga dapat mempersingkat waktu dalam melakukan pengujian aerodinamika. Sebab, penggunanya tidak perlu lagi menunggu lama untuk memasang fairing. Dengan kata lain pengujian dapat langsung dilakukan lebih awal.
Kendati demikian, bukan berarti keunggulan tersebut bisa didapatkan dengan mudah. Lenoci mengungkapkan untuk dapat meraih hasil optimal diperlukan setting CFD yang pas.
Terkait hal itu, Lenoci mengaku senang dapat menerapkan pengalaman yang didapatnya di Formula 1 ke MotoGP. Karena bagaimanapun juga dalam dunia olahraga balap, faktor aerodinamika menjadi salah satu hal yang krusial. Bahkan tidak sedikit tim yang berinvestasi secara besar-besaran hanya untuk memaksimalkan komponen tersebut.
“Ketika saya mulai bekerja di Ducati enam tahun yang lalu, latar belakang dan pengalaman saya berasal dari Formula 1. Di Formula 1 banyak uang yang diinvestasikan hanya untuk mengembangkan komponen aerodinamika,” pungkasnya. (JPC)