CILEGON – Ketidakpastian waktu pelaksanaan pegawai telah
menimbulkan keresahan di kalangan pegawai Pemkot Cilegon. Pegawai menjadi uring-uringan
kerja, pasalnya mereka khawatir apa yang mereka kerjakan tidak dapat tuntas
ketika mutasi tiba-tiba dilaksanakan. “Kita jadinya males-malesan kerjanya
kalau begini,” ujar seorang pegawai setingkat kepala bidang di salah satu
SKPD yang enggan ditulis namanya itu, Selasa (21/1/2014).
Menurutnya,
dampak dari tidak adanya kepastian waktu mutasi
itu, totalitas kinerja pegawai akhirnya cukup terganggu. “Kita juga
sebenarnya tidak mau seperti ini, tapi kan kita juga tidak tahu apa alasan
pimpinan kita menunda mutasi itu,” jelasnya.
Sebelumnya, kabar mutasi tersiar kuat akan dilakukan pada Jumat
(24/1/2014). Namun belakangan, kabar itu seolah ditepis dengan adanya rencana
keberangkatan Sekretaris Daerah Abdul Hakim Lubis yang akan menunaikan umroh
pada R(22/1/2014) esok. Pasalnya dalam pelaksanaan mutasi itu, umumnya dihadiri
oleh tiga pimpinan daerah, yakni Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah
yang merangkap sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan
(Baperjakat).
“Rencananya saya akan umroh sampai akhir bulan (Januari-red),”
kata Lubis. (Devi Krisna)