“Kita harus waspadai kasus demam berdarah setelah banjir melanda di Banten yang saat ini sebanyak 3.977 orang kena demam berdarah, di Kota Serang ada 320 orang. Sementara gizi buruk di Kota Serang belum berhasil ditekan jika dilihat dari data 2013. Ada 1,5 persen angka gizi buruk di Kota Serang,” ungkap Wakil Gubernur Banten Rano Karno saat membuka acara Bakti Sosial di Kampung Pekapuran, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (12/2/2014).
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Banten Moh Yanuar mengatakan, pelaksanaan baksos kali ini akan dilangsungkan secara rutin memadukan bantuan dan pelayanan kesehatan. “Bantuan akan terpadu bukan hanya kesehatan. Ini salah satu bentuk perhatian untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat marjinal,” ujar Yanuar dalam dalam sambutannnya.
Yanuar mengatakan, angka harapan hidup, melek hurup, lama masa sekolah, dan angka per kapita masyarakat harus terus ditingkatkan.
“IPM kita (Banten-red) masih rendah, angka kematian ibu dan anak tinggi. Kasemen juga menjadi wilayah endemik demam berdarah yang harus diwaspadai,” pungkasnya.(Wahyudin)