SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mengajukan dana siap pakai (DSP) untuk kejadian bencana alam di Kabupaten Serang. Dana itu sangat diperlukan mengingat dana tak terduga (Dana TT) yang biasa digunakan untuk kejadian-kejadian tak terduga, lama proses pencairannya. Dana itu diajukan ke Pansus Raperda tentang Penanggulangan Bencana DPRD Kabupaten Serang.
“DSP sangat dibutuhkan oleh kami,” kata Kepala BPBD Kabupaten Serang Hulaeli Asyikin kepada Tangerang Ekspres (Radar Banten Group), Minggu (23/2).
Menurut Hulaeli, berdasarkan Perbup Nomor 43 Tahun 2010 tentang Mekanisme Pencairan Dana TT, bahwa dana TT itu ruang lingkupnya tak hanya kejadian bencana, tapi juga untuk membiayai keperluan mendesak yang belum tersedia dananya dari APBD. “Jadi, dana TT itu masih umum untuk semua SKPD. Yang tidak teranggarkan di SKPD, itu bisa dibiayai dari dana TT,” katanya.
Ia mengatakan, ketika ada kejadian, pencairan dana TT susah dan lama, yakni sekitar satu bulan lebih. Sehingga bisa memperlambat penanganan korban bencana. “Kalau DSP tinggal ambil di brangkas, tidak menggunakan pihak ketiga lagi,” katanya.
Senada dikatakan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Adhaq. Menurut dia, DSP itu perlu disediakan untuk melakukan tanggap darurat bencana. “Kalau dana TT kan lama prosesnya. Seperti kalau jam 2 pagi ada bencana, kalau dana TT harus mengajukan surat dulu ke bupati, kalau DSP itu langsung ada di BPBD,” ujarnya seraya mengatakan, jika DSP itu tidak dipakai dalam tanggap darurat itu, bisa dipakai pada tahun berikutnya.
Sementara itu Ketua Pansus Mansur menyambut baik usulan DSP itu. “Soal DSP yang dulu dana TT yang merupakan belanja langsung. Esensinya dana TT itu juga harusnya cepat seperti kalau ada jembatan roboh itu harus segera dibuat jembatan sementara supaya warga tetap bisa menyeberang,” katanya.
Anggota Pansus Ahmad Cholis Rawiyan mengatakan, terkait DSP dirinya setuju. “Saya cocok, karena jangan sampai begitu banjir dananya susah. Bentuk saja bagaimana caranya agar anggaran itu siap digunakan,” ujarnya diamini anggota Pansus lainnya Aas Asmuni Rais.(SUTANTO)***