SERANG – Plafon lantai tiga Gedung B Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ambruk. Akibatnya ruang kelas tertutup serpihan material asbes, kayu kaso, dan debu bangunan.
Menurut Carlos, salah satu mahasiswa Untirta, kejadian terjadi sekira pukul 07.15 WIB. “Untung mahasiswa belum pada masuk ruangan tersebut,” ungkap Edi kepada radarbanten.com di lokasi kejadian, Senin (17/3/2014).
Carlos mengatakan bahwa kejadian ambruk dan runtuhnya beberapa material bangunan di Gedung B Kampus Untirta sering terjadi. Bahkan pada tahun 2008 lalu bangunan dinding di lantai 2 ambruk dan menimpa motor dan mahasiswa yang berada di bawah.
“Ini bukan kejadian pertama. Sering di gedung ini. Kami pernah mempertanyakan kondisi ini kepada rektorat. Kami mahasiswa menduga ada kebocoran anggaran yang mengakibatkan gedung dibuat asal-asalan,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi kejadian aktivitas belajar mengajar mahasiswa masih berlangsung di ruang kelas sebalahnya. “Kita masih kuliah walau salah satu atas kelas ambruk. Kelas yang ambruk terpaksa perkuliahan dialihkan,” paparnya.
Sementara itu, kondisi kelas kini ditutup dan wartawan tidak diperkenankan mengambil gambar oleh pihak keamanan kampus.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Untirta belum ada yang dapat dihubungi. (Wahyudin)