CILEGON – Setelah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan PT Tenaris SPIJ Cilegon tidak membuahkan hasil alias buntu. Para karyawan akan melanjutkan aksinya usai salat Jumat ini.
Menurut Ketua Serikat Karyawan PT Tenaris SPIJ Rudi Sahrudin, usai mediasi dengan pihak perusahaan, pihaknya melakukan mediasi bersama 12 rekan karyawan yang mewakili nasib para karyawan.
“Tadi kita mediasi dan belum ada hasilnya. Para pejabat perusahaan melakukan rapat tertutup,” ujarnya.
Dijelaskan, tuntutan yang disampaikan dalam mediasi tersebut adalah menolak PHK yang dilakukan pihak perusahaan, meminta memecat pejabat HRD perusahaan bernama Tomi Yanuar karena sudah melakukan PHK kepada 13 karyawan, dan meminta menghapuskan sistem buruh kontrak.
“Jadi tadi kita langsung ditemui Presiden Direktur Perusahaan, Mr Lusio. Kita langsung menyampaikan tuntutan, dan belum membuahkan hasil,” katanya.
Untuk kronologis terjadinya PHK sepihak, masih kata Rudi Sahrudin, bermula dari Tomi Yanuar yang mengatakan perusahaan sedang kritis dan harus dilakukan pengurangan karyawan.
“Masak sudah 22 tahun lebih bekerja tiba-tiba di PHK begitu saja dengan alasan perusahaan tidak sehat, akan tetapi faktanya 13 orang yang di PHK tersebut ada penggantinya. Mereka yang menggantikan karyawan itu sudah duduk di jabatan karyawan yang di PHK,” ungkapnya.
Sementara itu pihak perusahaan PT Tenaris SPIJ belum dapat dikonfirmasi terkait PHK sepihak yang dilakukan perusahaan tersebut. (Sefrinal)