Ada banyak pilihan kegiatan untuk mengisi waktu selama dua
puluh empat jam setiap hari. Misalnya bekerja, mengobrol, menonton televisi,
tidur, menikmati santapan lezat, atau menekuni hobi.
Tapi pria justru ingin menghabiskan waktu lebih dari empat
jam per hari untuk berkecimpung dalam urusan ranjang.
Dalam sebuah survei yang diselenggarakan oleh Unilever, para
pria diminta membuat alokasi waktu menurut anggapan ideal mereka. Berapa lama
waktu yang dialokasikan untuk bekerja, makan atau minum, melakukan hubungan
intim, berhias, serta bersosialisasi dengan keluarga dan kolega. Ternyata
obsesi terbesar pria bukan pada pekerjaan, melainkan pada seks.
Pembagian waktu ideal menurut para pria yakni empat jam
sembilan belas menit untuk bercinta, tiga jam 36 menit untuk bekerja, dan tiga
jam 22 menit untuk bersosialisasi. Sedang waktu yang tersisa cenderung
digunakan untuk tidur.
Hal lain yang ingin dilakukan pria adalah memanfaatkan waktu
untuk mencari pengalaman baru. Sebanyak 51 persen pria berusia di bawah 34
tahun merasa cemas akan kehilangan kesempatan mencicipi pengalaman baru jika
tidak menggunakan waktu sebijak mungkin. Mereka selalu mencoba cara dan
pengalaman baru.
Itulah mengapa 20 persen pria menggunakan waktu perjalanan
untuk mempelajari bahasa baru dari komputer tablet mereka. Mereka percaya,
perkembangan teknologi dapat membuat rutinitas mereka lebih efektif dan
efisien.
“Tuntutan dari lingkungan modern menyebabkan pria muda
berada di bawah tekanan untuk selalu memasukkan lebih banyak hal ke dalam
rutinitas mereka,” kata manajer salah satu merk produk Unilever, Paul
O’Connor, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (10/4).
Menyoal memanfaatkan waktu secara efektif, 70 persen pria bahkan
rela mengurangi jumlah relasi atau teman agar mendapat lebih banyak waktu untuk
beraktivitas.(fny/jpnn)