SERANG – Keberadaan forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Banten tidak untuk mengelola dana yang bersumber dari CSR perusahaan. Peran pemerintah Provinsi Banten hanya sebagai pendamping dan fasilitator data sasaran.
“Ini yang kelola bukan Pemprov Banten. Ini yang kelola forum CSR Kesos juga termasuk dari media untuk kontrol. Kita hanya fasilitasi,” ungkap Plt Gubernur Banten Rano Karno kepada wartawan, Selasa (10/6/2014).
Di Banten sendiri, ada kurang lebih 1.500 perusahaan. Sementara yang masuk dalam CSR Kesos baru 52 perusahaan di dalam forum ini. “Maslahnya mereka baru tahu. Kan hari ini baru launching,” ujarnya.
Selama ini, dana CSR dikeluarkan masing-masing daerah. Ke depannya, melalui CSR Kesos ini pemerataan bantuan menjadi prioritas utama. “Memang CSR itu dikeluarkan untuk lingkungan setempat, contoh Cilegon dengan KS-nya. Tapi semua harus bersatu di kabupaten/ota. Lebak dan Pandeglang harus diperhatikan juga. Supaya lebih tepat sasaran,” paparnya.(Wahyudin)