MERAK – Adanya kebiasaan pemudik yang cenderung memilih armada milik perusahaan otobus tertentu disayangkan oleh petugas UPTD Terminal Terpadu Merak (TTM). Akibat kebiasaan itu, terminal dipadati pemudik dan terkesan pemudik tidak terangkut bus.
“Mungkin karena sudah menjadi warisan informasi dari keluarga mereka, kalau mau naik bus harus menggunakan bus tertentu,” ungkap Iwan Yuhendra, staf UPTD TTM kepada radarbanten.com, Minggu (3/8/2014).
Padahal, menurut Iwan, angkutan Lebaran tahun ini pihaknya mempersiapkan sebanyak 510 armada bus reguler, yang pelayanan dan fasilitas sama baiknya. “Saya bingung juga, mereka (pemudik-red) bahkan rela menunggu berjam jam demi naik bus itu. Akibatnya, bus yang lain dengan tujuan yang sama kesulitan mendapatkan penumpang,” tambahnya.
Malahan, masih kata Iwan, bus yang masih satu induk perusahaan sekalipun, pemudik tetap menolaknya dengan alasan yang tidak bisa disebutkan. “Terpaksalah akhirnya, mereka yang baru keluar dari pelabuhan jadi terkesan menumpuk di sini. Kami pun akhirnya meningkatkan pengawasan yang ekstra,” jelasnya.
Firman, salah seorang pemudik yang ditemui di lokasi membenarkan ‘tradisi’ naik bus langganan mudik. “Gimana Pak ya, soalnya kita sudah terbiasa naik bus itu. Jadi, percayanya sama bus itu saja,” kata pemudik asal Bandung ini. (Devi Krisna)