SERANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menggelar pertemuan tahunan Bank Indonesia 2014, dengan tema ‘Mengawal Stabilitas, Bersinergi Mempercepat Reformasi Struktur’ di Hotel Ratu Bidakara, Rabu (17/12/2014).
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Budiharto Setyawan mengatakan, empat arah prospek perekonomian ke depan baik di tingkat nasional pada umumnya dan Provinsi Banten pada khususnya. Pertama tentang tantangan Perekonomian Indonesia.
“Tantangan yang dihadapi Indonesia semakin tidak ringan, kerentanan berupa tingkat utang luar negeri yang semakin membesar dan akumulasi modal portofolio. Disamping itu, BI mencermati adanya tantangan struktural di sektor riil berupa kelemahan pada struktur produksi domestik,” kata Budi.
Kedua, lanjut Budi, mengenai arah kebijakan ekonomi perlu tetap fokus pada upaya-upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. “Setidaknya ada dua hal yaitu kebijakan moneter yang berorientasi pada stabilitas dan kebijakan reformasi struktural yang tegas dalam rangka meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan daya saing di sisi produksi,” jelasnya.
Ketiga, Outlook Perekonomian dikatakan Budi, dengan dilandasi optimisme khususnya memperhatikan demokrasi yang semakin terkonsolidasi, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai 5,1-5,5 persen di tahun 2014 sampai 5,4-5,8 persen di tahun 2015, dengan defisit neraca transaksi berjalan yang semakin menyempit.
“BI akan secara Konsisten mengupayakan agar laju inflasi dan ekspektasinya terjangkar pada kisaran sasaran jangka menengah sebesar 4 kurang lebih 1 persen,” jelasnya.
Selanjutnya, yang ke empat Budi mengungkapkan Perkembangan Ekonomi Provinsi Banten, instabilitas perekonomian global serta melemahnya konsumsi domestik berdampak terhadap perlambatan ekspor dan investasi Provinsi Banten.
Namun, peningkatan konsumsi rumah tangga di Provinsi Banten mampu mencegah perlambatan ekonomi lebih dalam. “Secara kumulatif sampai dengan triwulan 2014 ekonomi Provinsi Banten tumbuh 5,13 persen atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang mencapai 5,87 persen. Tingkat pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,10 persen,” ungkap Budi.
BI Perwakilan Banten akan terus berkoordinasi dengan stakeholder, terutama yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah dalam rangka menjaga stabilitas harga di wilayah Provinsi Banten.
Hadir dalam acara tersebut, Plt. Sekda Banten Widodo Hadi, Wakil Walikota Serang, Wakil Walikota Tangsel, Rektor Untirta, Pengusaha dan tamu undangan lainnya. (Fauzan Dardiri)***