Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)
Musa, salah seorang warga setempat menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat panik warga sekitar. “Tadi saya sedang di dalam rumah. Waktu saya dengar ada warga yang teriak kebakaran itu, saya keluar rumah dan api sudah membesar,” ujarnya.
Musa menuturkan, lapak itu milik salah seorang warga setempat yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi lapak. “Setahu saya lapak ini tidak ada penjaganya karena sudah lama nggak beroperasi. Hampir sekitar satu tahun,” katanya.
Warga yang bahu membahu pada saat itu cukup kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya pagar lapak terkunci rapat pada saat itu, sehingga warga berinisiatif memadamkan melalui pagar samping area lapak.
Pantauan radarbanten.com, tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran dari Kantor Damkar Cilegon tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Panit Sabhara Polsek Cilegon, Iptu Mahdum, yang ditemui di lokasi menuturkan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih kita dalami penyebabnya (kebakaran),” ujarnya singkat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan belum dapat dipastikan nilai kerugian yang dialami korban. (Devi Krisna)