Pencipta serial Si Unyil pada tahun 1980-an, Suyadi, atau lebih dikenal sebagai Pak Raden meninggal dunia pada Jumat malam, 30 Oktober.
Pak Raden menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat, pada usia 82 tahun
Siapa yang tak kenal Pak Raden dalam serial film boneka Si Unyil,Dialah Drs. Suyadi. Di balik beskap hitam, blangkon dan kumis tebalnya, Suyadi yang lahir di Puger, Jember 28 November 1932 itu adalah pendongeng sejati.
Pada tahun 1980 hingga 1991, anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini pernah terlibat langsung dalam serial Si Unyil. Dari tangannyalah karakter boneka yang konsep cerita yang ditulis Kurnain Suhardiman itu melegenda hingga saat ini. Pada masa jayanya, serial Si Unyil telah mencapai lebih dari 603 seri film boneka, dan menjadi teman pemirsanya di seluruh Nusantara di setiap Minggu pagi.
Untuk mengenang hidupnya, berikut fakta-fakta mengenai Pak Raden
Lulusan Fakultas Seni Rupa ITB Bandung
Suyadi menyelesaikan studi di Fakultas Seni Rupa ITB Bandung (1952-1960) lalu meneruskan belajar animasi di Prancis (1961-1963). Sejak masih menjadi mahasiswa Suyadi sudah menghasil sejumlah karya berupa buku cerita anak bergambar dan film pendek animasi. Keistimewaan Suyadi tidak hanya membuat ilustrasi, tapi juga mempunyai kemampuan menulis ceritanya sendiri.
Menguasai Empat Bahasa Asing
Selain dapat berbahasa Indonesia dengan baik, Pak Raden juga menguasai bahasa bahasa Inggris, Belanda, Perancis, dan Italia. Kemampuan berbahasanya ini sempat beberapa kali ditunjukan dalam serial Si Unyil. Karakter Pak Raden yang sedang marah terkadang menyisipkan bahasa Belanda dalam dialognya.
Pecinta kucing
Pak Raden terkenal sebagai pecinta kucing, karena kecintaan beliau terhadap kucing beliau selalu menampung setiap kucing yang datang.
Berdedikasi Terhadap Budaya Indonesia
Dedikasinya terhadap budaya Indonesia, dalam hal ini kebudayaan Jawa menjadi catatan kreatif yang patut diawetkan dalam buku perjalanan hidup seorang Pak Raden.
Mencatat kehidupan Pak Raden yang keseluruhan hidupnya didedikasikan untuk anak-anak. Sebagai sebagai pecinta anak-anak ia mencurahkan hasil kreasinya dalam bentuk dongeng, buku, dan lukisannya untuk anak-anak Indonesia.
Pak Raden sebagai seniman Jawa yang mampunyai atensi pada seni tari, gamelan, karawitan, dan menjadi seorang dalang.
Puluhan buku cerita anak hasil karyanya beredar sejak tahun 70-an, bahkan hingga sekarang. Sejumlah penghargaan di bidang perbukuan telah ia raih. Dan hingga tahun 2008 ia masih menghasilkan buku anak berjudul Petruk Jadi Raja (Kelompok Pecinta Buku Anak, 2008).
Sebagai seorang pelukis, Pak Raden telah menghasilkan puluhan karya bertema anak-anak dan dunia wayang orang dan kulit bergaya figuratif-naratif.
Semasa hidup Pak Raden berkarya tanpa kenal kata libur. Ia masih mengisi suara untuk serial Si Unyil terbaru di sebuah stasiun televisi swasta, kadang masih ditanggap mendongeng di sejumlah acara, menyelesaikan sejumlah lukisan, dan menulis buku anak
Pak Raden juga tercatat sebagai pengajar, baik sebagai pengajar seni akademik di seni ilustrasi di almamaternya, ITB Bandung dan pengajar khusus animasi di IKJ Jakarta